Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, juga memberikan pujian kepada Raven.
Indra mengakui bahwa Raven menunjukkan sikap tidak egois, yang mencerminkan semangat tim yang kuat.
"Ada hal progres positif dari Jens, mungkin tadi katanya enggak egois saya setuju dan juga dia bikin gol pertama di timnas karena ada enggak egoisnya Afrisal," kata Indra dalam jumpa pers.
BACA JUGA:Myanmar Ditahan Laos, Australia Juara Grup
BACA JUGA:Gebuk Vietnam 6-2 : Australia Amanken Tiket Semifinal Piala AFF U-19 !
Raven mengaku merasa senang jika dirinya disamakan dengan striker top dunia seperti Harry Kane atau Robert Lewandowski, dibandingkan dengan legenda Belanda Ruud van Nistelrooy.
"Saya mengetahui banyak fans di Indonesia yang mengatakan bahwa saya mirip Ruud van Nistelrooy. Tapi, dia besar bukan pada saat saya bermain," kata Raven.
"Sehingga, saya lebih banyak melihat striker seperti Lewandowski atau Harry Kane. Akan lebih menyenangkan jika para fans menyamakan saya dengan keduanya."
Dalam laga ini, Raven juga memuji penampilan rekan-rekannya, termasuk Muhammad Kafiatur, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik malam itu.
Raven memberikan kredit kepada Kafiatur atas assist cantik yang diberikan kepadanya.
Muhammad Kafiatur Rizky juga menjadi sorotan utama dalam pertandingan ini.
Pemain berusia 18 tahun ini mencetak gol pertamanya di Piala AFF U-19 pada menit ke-56, menambah koleksi gol Indonesia menjadi enam dalam laga tersebut.
Kafiatur, yang juga memberikan dua assist pada gol Raven dan Kadek Arel, tampak sangat emosional setelah pertandingan.
Ia mengaku meneteskan air mata karena sangat menantikan golnya di turnamen ini, terutama setelah mengalami cedera parah sebelumnya.
“Ya mengapa saya hari ini cetak gol menangis karena saya memang sudah targetin kemarin untuk cetak gol dan juga asis,” kata Kafiatur pada jumpa pers.
Ia mengungkapkan betapa pentingnya gol tersebut baginya, mengingat perjuangannya untuk pulih dari cedera.