Prakiraan Cuaca BMKG Selasa 16 Juli 2024 : Cuaca Cerah Berawan di Mayoritas Wilayah Indonesia !

Selasa 16 Jul 2024 - 08:57 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Beralih ke Pulau Jawa, cuaca secara umum diprakirakan cerah hingga berawan.

Cuaca cerah diprakirakan terjadi di Surabaya, sementara Jakarta dan Yogyakarta akan mengalami cuaca cerah berawan.

Serang, Bandung, dan Semarang diprakirakan berawan, yang menunjukkan adanya variasi dalam kondisi cuaca di pulau yang padat penduduk ini.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Senin 8 Juli 2024 : Palembang dan Mayoritas Kota Besar Hujan !

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Minggu 7 Juli 2024 : Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan !

Di Bali dan Nusa Tenggara, cuaca cerah berawan diprakirakan terjadi di Denpasar, Mataram, dan Kupang.

Prakiraan ini menunjukkan kondisi cuaca yang kondusif untuk pariwisata dan aktivitas luar ruangan, yang penting bagi ekonomi lokal yang sangat bergantung pada sektor pariwisata.

Selanjutnya, di Pulau Kalimantan, cuaca cerah berawan diprakirakan terjadi di Pontianak.

Sementara itu, hujan dengan intensitas ringan diprakirakan terjadi di Tanjung Selor dan Banjarmasin, dan cuaca berawan diprakirakan terjadi di Palangka Raya dan Samarinda.

Kondisi ini menunjukkan adanya variasi cuaca yang cukup signifikan di pulau terbesar di Indonesia ini, yang bisa mempengaruhi kegiatan agrikultur dan industri.

Untuk Sulawesi, cuaca diprakirakan cerah berawan hingga berawan tebal di Kota Gorontalo, Makassar, dan Palu.

Hujan ringan diprakirakan terjadi di Manado dan Kendari, serta hujan sedang di Kota Mamuju.

Prakiraan ini menunjukkan adanya potensi curah hujan yang berbeda-beda di berbagai wilayah di Sulawesi, yang bisa mempengaruhi sektor pertanian dan perikanan.

Sedangkan di Indonesia Timur, cuaca secara umum diprakirakan hujan ringan, seperti di Ambon, Ternate, Manokwari, dan Jayapura.

Prakiraan hujan ini menunjukkan adanya pengaruh dari pola cuaca global yang lebih besar, seperti sirkulasi siklonik yang bisa membawa kelembapan dan curah hujan ke wilayah-wilayah ini.

Terkait penyebab adanya potensi hujan di beberapa wilayah, Andika F. Hapsari menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh adanya sirkulasi siklonik yang membentuk daerah pertemuan dan pelambatan percepatan angin atau konvergensi yang terjadi di timur Filipina.

Kategori :