Gunter, yang juga hadir di Fan Zone, mengakui rasa kecewanya melihat langkah Thomas Mueller terhenti di Euro 2024.
"Sungguh mengecewakan bahwa kami harus berhenti di perempat final. Seharusnya kami bisa bermain di semifinal atau bahkan final," katanya dengan nada kecewa yang mendalam.
"Sekarang kami, sebagai tuan rumah, hanya bisa menjadi penonton di final Euro 2024."
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : Jerman Vs Spanyol, Pertemuan Terlalu Dini Dua Raja Piala Eropa !
BACA JUGA:PIALA EROPA 2024 : 8 Tim Lolos Perempat Final Piala Eropa 2024
Pertandingan yang berlangsung sengit memuncak pada gol sundulan Merino pada menit ke-119, yang tidak hanya mengakhiri harapan Jerman untuk melangkah lebih jauh, tetapi juga membungkam harapan para suporter yang berkumpul di sepanjang jalan-jalan Berlin.
Meskipun kekecewaan menyelimuti Jerman, ada pula apresiasi terhadap perjuangan dan semangat yang ditunjukkan oleh timnas Jerman di Euro 2024.
Meski kalah, Die Mannschaft berhasil menunjukkan bahwa mereka masih menjadi kekuatan yang harus diwaspadai di kancah sepak bola Eropa.
Para analis sepak bola dan pengamat memuji permainan Jerman yang gigih dan strategis dalam menghadapi lawan sekuat Spanyol.
Namun, dalam sepak bola, tidak selalu tim terbaik yang menang, dan pertandingan hari itu membuktikan betapa tidak terduga dan menegangkan kompetisi Euro 2024.
Di dunia digital, reaksi tidak hanya terjadi di stadion dan fan zone. Media sosial menjadi arena di mana suporter mengungkapkan kekecewaan dan dukungan mereka.
Tagar seperti #JermanKalah dan #Euro2024 menjadi trending topic sepanjang malam setelah pertandingan dramatis tersebut.
Banyak pengguna media sosial membagikan momen-momen penting pertandingan, mulai dari gol-gol hingga momen emosional saat suporter menangis karena kekalahan tim kesayangan mereka.
Diskusi pun berkembang tentang apa yang seharusnya dilakukan Jerman untuk meningkatkan performa mereka di masa mendatang.
Secara analitis, kegagalan Jerman di Euro 2024 mengundang pertanyaan tentang arah timnas tersebut di masa depan.
Julian Nagelsmann, pelatih yang baru saja menangani Jerman, dihadapkan pada tantangan besar untuk merevitalisasi tim setelah kegagalan ini.