Sushi : Simbol Kuliner Jepang yang Mendunia

Menggigit sepotong sushi adalah seperti menikmati seni dalam setiap suapan-Foto: Instagram @coqui.castillo-

PALEMBANG - Sushi adalah salah satu makanan khas Jepang yang telah meraih popularitas global.

Makanan yang terdiri dari nasi yang dipadukan dengan berbagai jenis ikan, sayuran, dan bahan lainnya ini tidak hanya menjadi favorit di Jepang, tetapi juga digemari oleh pecinta kuliner di seluruh dunia.

Sushi bukan hanya sekadar makanan, melainkan juga sebuah seni yang mencerminkan keindahan dan keunikan budaya Jepang.

Sushi memiliki sejarah yang panjang, dimulai sejak periode Nara di abad ke-8.

Awalnya, sushi dikenal sebagai "narezushi," sebuah metode pengawetan ikan dengan cara membalutnya dalam nasi yang telah difermentasi.

BACA JUGA:Mie Ayam : Kuliner Favorit yang Tak Pernah Padam

BACA JUGA:Ragam Lautan dalam Sebatang Gulai : Kelezatan Ikan Kakap Khas Nusantara

Proses fermentasi ini memungkinkan ikan dapat disimpan dalam waktu yang lama, terutama di daerah pedesaan yang jauh dari laut.

Seiring waktu, metode ini berkembang dan pada periode Edo (1603-1868), bentuk sushi yang lebih modern mulai dikenal.

Sushi seperti yang kita kenal sekarang ini, dengan ikan segar yang disajikan di atas nasi cuka, pertama kali diperkenalkan di Tokyo (saat itu Edo).

Edo-mae sushi, atau "sushi gaya Edo," menjadi populer karena metode ini mengurangi waktu persiapan dan memberikan rasa yang segar dan lezat.

BACA JUGA:Pempek Dos : Kreativitas Tanpa Ikan dari Palembang yang Menggoyang Lidah

BACA JUGA:Inovasi Kuliner di Indonesia : Donat Kentang Memikat Lidah Pecinta Makanan

Sushi kemudian menyebar ke seluruh Jepang dan pada akhirnya ke seluruh dunia, terutama setelah Perang Dunia II, ketika budaya Jepang mulai lebih dikenal di kancah internasional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan