Manfaat Buah Mengkudu untuk Kesehatan : Studi Terbaru Mengungkap Khasiat Luar Biasa

PALEMBANG – Buah mengkudu, yang dikenal juga dengan nama noni, adalah salah satu buah tropis yang telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan tradisional di berbagai wilayah seperti di Polinesia, Asia Tenggara, dan kepulauan Pasifik.

Buah dengan aroma khas dan rasa yang cukup tajam ini, belakangan ini semakin mendapatkan perhatian karena manfaat kesehatannya yang luar biasa.

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di "Journal of Ethnopharmacology" telah menunjukkan bahwa buah mengkudu mengandung berbagai senyawa bioaktif yang dapat mendukung kesehatan manusia dalam berbagai aspek.

Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Indonesia ini mengumpulkan data dari berbagai penelitian terdahulu serta melakukan beberapa eksperimen laboratorium untuk menguji khasiat buah ini.

BACA JUGA:Khasiat Daun Kencur, Dimulai Bumbu Dapur hingga Obat Tradisional!

BACA JUGA:Sering Bertengger di Halaman Rumah, Ini Khasiat Tapak Dara yang Luar Biasa!

Buah Mengkudu kaya akan antioksidan serta vitamin C dan E yang berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jus mengkudu secara rutin dapat meningkatkan sel darah putih yang berfungsi sebagai pembela utama dalam sistem imun tubuh.

Komponen dalam mengkudu, seperti terpenoid, membantu dalam proses sintesis glukosa yang memainkan peran penting dalam perlindungan terhadap diabetes.

Selain itu, serat dalam mengkudu juga membantu mengontrol kadar gula dalam darah, menjadikannya pilihan yang baik untuk pengelolaan diabetes tipe 2.

BACA JUGA:Daun Ketepeng: Senjata Ampuh Mengatasi Panu, Kadas, dan Kurap Secara Alami

BACA JUGA:Daun Bandotan Alternatif Alami dalam Pengobatan Luka dan Infeksi, Simak Cara Penggunaannya!

Buah mengkudu mengandung potasium yang tinggi yang dapat membantu mengontrol tekanan darah, salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung.

Selain itu, studi menunjukkan bahwa mengkudu dapat membantu mengurangi kadar kolesterol LDL (buruk) sementara meningkatkan HDL (baik), berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular yang lebih baik.