Arus Pemudik dari Jawa ke Sumatera Masih Ramai: Rekornya Pecahkan Angka 835.718 Penumpang
Ribuan kendaraan mengantre di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak-FOTO : ANTARA-
MERAK, KORANPALPOS.COM - Arus pemudik dari Jawa menuju Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Banten, terus mengalami lonjakan yang signifikan.
Direktur Utama PT Indonesia Ferry Properti (Ifpro), Ferry Snyders, menyatakan bahwa hingga saat ini, pemudik masih memadati Pelabuhan Merak, baik dalam kategori penumpang pejalan kaki maupun penumpang yang membawa kendaraan.
Data yang dirilis oleh Posko Merak mencatat bahwa total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-7 hingga H hari tercatat sebanyak 835.718 orang.
BACA JUGA:Ingat ! Pentingnya Pengaturan Muatan Kendaraan saat Mudik dan Arus Balik
BACA JUGA:INFO MUDIK : Arus Lalulintas Kembali Normal di Tol Trans Jawa !
Angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 796.123 orang.
Selain itu, total kendaraan yang telah menyeberang juga mengalami kenaikan sebesar 11 persen, mencapai angka 196.287 unit dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 176.621 unit.
Sementara itu, arus balik dari Sumatera ke Jawa juga menunjukkan peningkatan.
BACA JUGA:10 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik, Kenali Langkah-langkah Penting untuk Keamanan Anda
BACA JUGA:Ingin Mudik Nyaman dan Aman ? Ikuti 12 Tips Berikut, Nomor 12 Sering Diabaikan !
Total penumpang yang melakukan perjalanan tersebut mencapai 313.965 orang, naik 3 persen dari tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 304.869 orang.
Sedangkan total kendaraan yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa tercatat sebanyak 59.013 unit, mengalami kenaikan sebesar 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebanyak 55.795 unit.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengapresiasi inisiatif dari pihak Ifpro yang telah meramaikan dan menghibur pengguna jasa selama menunggu antrian menuju kapal pada periode Angkutan Lebaran 2024.
BACA JUGA:BMKG : Potensi Cuaca Ekstrem Mengancam Sebagian Besar Daerah di Indonesia