Maruti Suzuki India Tarik Lebih dari 16 Ribu Baleno dan Wagon R Produksi Tahun 2019 !

--

OTOMOTIF, KORANPALPOS.COM - Maruti Suzuki India Limited mengumumkan penarikan kembali lebih dari 16 ribu unit mobil Baleno dan WagonR karena ditemukan kemungkinan kerusakan pada pompa bahan bakar.

Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan untuk menjaga keselamatan konsumen.

Menurut laporan dari Hindustan Times, penarikan kembali melibatkan 11.851 unit Baleno dan 4.190 unit WagonR yang diproduksi dari tanggal 30 Juli 2019 hingga 1 November 2019.

BACA JUGA:Subaru Tarik Ribuan Unit Kendaraan di Pasaran : Ada Apa Ya ? Ternyata Ini Permasalahanya

BACA JUGA:Suzuki Australia Mengeluarkan Penarikan Kembali 726 Unit Mobil Jimny Tahun 2018-2019

Maruti Suzuki mengidentifikasi potensi kerusakan pada pompa bahan bakar yang dapat mengakibatkan mesin mati atau tidak dapat dihidupkan.

Sebagai tanggapan terhadap penarikan kembali ini, bengkel dealer resmi Maruti Suzuki akan menghubungi pemilik kendaraan yang terkena dampak untuk penggantian suku cadang secara gratis.

Baleno dan WagonR merupakan model kendaraan yang sangat populer dari produsen tersebut, membuat penarikan ini memengaruhi sejumlah besar konsumen.

BACA JUGA:Suzuki Grand Vitara Hybrid 2025 Vs All New Toyota Rush 2024 : Siapa yang Paling Unggul ?

BACA JUGA:All New Toyota Rush 2024 Bikin Gempar : SUV Hybrid dengan Desain Sangar dan Performa Buas !

Tidak hanya ini, sebelumnya Maruti Suzuki juga telah mengumumkan penarikan kembali 87.000 unit S-Presso dan Eeco van karena kemungkinan cacat pada pengaturan kemudi.

Hal ini menandai serangkaian penarikan kembali yang dilakukan oleh Maruti Suzuki dalam beberapa tahun terakhir.

Dua tahun lalu, produsen mobil tersebut terpaksa menarik hampir 200 ribu unit kendaraan dengan berbagai model, termasuk varian bensin Ciaz, Vitara Brezza, dan XL6, karena ada kerusakan pada unit generator motor.

BACA JUGA:Suzuki Siapkan Grand Vitara Hybrid 2025 : Penantang Fortuner dengan Peningkatan Revolusioner !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan