Kisah Sahabat Nabi Muawiyah bin Abu Sufyan (12)
Kisah Sahabat Nabi Muawiyah bin Abu Sufyan -Foto: Istimewa-
Peran Penting Ammar bin Yasir dalam Perdamaian Islam
MUAWIYAH bin Abu Sufyan, seorang sahabat Nabi yang dikenal dengan keberaniannya, tidak berdiri sendiri dalam gelombang perjuangan politik pasca-pembunuhan Utsman.
Dukungan datang dari berbagai pihak, termasuk dari keluarganya sendiri.
Ummu Habibah, salah satu Ummul Mukminin yang juga saudara kandung Muawiyah, mengirim utusan ke Syam membawa bukti kekejaman pembunuhan Utsman: pakaian berlumur darah dan jemari Nailah yang terpotong.
Nailah sendiri berasal dari Kabilah Kalbiyah di wilayah Syam.
BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi Muawiyah bin Abu Sufyan (Bagian 11)
BACA JUGA:Bulan Suci Ramadhan: Berkah, Disiplin, dan Keseimbangan
Tindakan Muawiyah memamerkan pakaian Utsman di mimbar memicu kemarahan penduduk Syam, yang bersumpah tidak akan membaiat Ali sebagai khalifah hingga pembunuh Utsman dihukum.
Pihak Ali terus berupaya mendekati Muawiyah untuk mendapatkan dukungan dan kesetiaannya.
Meskipun berbagai surat dan utusan dikirim, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
Sementara Ali dan Muawiyah berusaha sekuat tenaga untuk menghindari perang, para pemberontak di kedua belah pihak justru menabur benih fitnah, memperkeruh situasi.
BACA JUGA:Kiat Kesehatan Gigi dan Mulut Selama Puasa
BACA JUGA:Puasa Ramadhan Sarana Meningkatkan Ketakwaan Seorang Pegawai dalam Bekerja
Ali akhirnya memimpin pasukan sebanyak 90 ribu orang menuju Irak, sementara Muawiyah memobilisasi pasukannya.