Kecelakaan Truk Peziarah : 5 Orang Meninggal dan Belasan Luka-luka
Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto saat melaksanakan olah TKP-Foto: Istimewa-
BANDUNG BARAT - Suasana duka menyelimuti Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, setelah terjadi kecelakaan tragis yang menelan lima nyawa dan melukai sejumlah orang lainnya.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat dini hari di Jalan Kampung Leuwibudah, Kabupaten Bandung Barat, ketika sebuah truk peziarah bernomor D-8304-WE terlibat dalam kecelakaan tunggal.
Menurut keterangan Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Sudirianto, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.
Truk yang dikemudikan oleh seorang bernama RI (61) tengah membawa 28 orang peziarah setelah melakukan ziarah dari Kabupaten Cianjur.
BACA JUGA:Pj. Bupati Muara Enim Laporkan Media Online ke Polda Sumatera Selatan
BACA JUGA:Miris, Kompak Bisnis Sabu Pasutri Ini Berdalih untuk Menghidupi 4 Anak
Sayangnya, kejadian tragis ini menelan lima korban jiwa, yakni Uhin (28), Sifa (23), Lia (17), Ayim (50), dan Alif (17), semuanya merupakan warga Kabupaten Bandung Barat.
Dari hasil olah Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) sementara, diketahui bahwa kecelakaan bermula saat truk berisi rombongan peziarah melaju dari arah Cianjur menuju Bandung Barat.
Truk tersebut diduga kehilangan kendali, menyebabkan seluruh penumpang terguling dan terlempar hingga tergeletak di jalan raya.
"Kendaraan tersebut hilang kendali sehingga mengakibatkan korban. Lima korban meninggal dunia, kemudian tiga orang luka berat dan 20 luka ringan," ungkap AKP Sudirianto.
BACA JUGA:Tabrakan Beruntun Libatkan 6 Mobil di Simpang 4 Bandara SMB 2, Begini Kronologi Lengkapnya !
BACA JUGA:Tim Buser Polres Prabumulih Gencar Kejar Oknum Guru SMK Pelaku Pelecehan Terhadap Pelajar !
Saat ini, semua penumpang truk yang mengalami luka berat mendapatkan penanganan medis di rumah sakit. Beberapa di antaranya dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Kawaluyaan, dan Asida.
Proses identifikasi dan pemulangan jenazah kepada keluarga korban telah dilakukan dengan dukungan petugas medis dan kepolisian.
AKP Sudirianto juga mengungkapkan keprihatinannya terkait penggunaan kendaraan bak terbuka sebagai sarana angkut penumpang.