Tekan Angka DBD, Dinkes OKU Ajak Warga Terapkan PHBS
Kepala Dinkes OKU, Deddy Wijaya-Foto : Eco Marleno-
BATURAJA - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mulai meningkat. Sepanjang Januari 2024, sudah ada 50 kasus DBD, satu diantaranya meninggal dunia.
Melihat kondisi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan OKU, Deddy Wijaya SKM MKes, Kamis 25 Januari 2024 mengimbau masyarakat untuk menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara mandiri.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk pencegahan penyebaran penyakit DBD yang ada di Bumi Sebimbing Sekundang.
Deddy menyoroti penyebaran nyamuk DBD yang berkembang pesat terutama selama musim hujan. Faktor lingkungan dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjalankan PHBS secara mandiri memperparah situasi ini.
BACA JUGA:Kapolres OKU Terima Piagam Penghargaan Pelayanan Publik Dari Ombudsman RI
BACA JUGA:Dukung Program PBL FKM Unsri Tahun 2024
"Maka dari itu, saya mengajak rekan-rekan media untuk turut memberikan edukasi dan mengubah perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat secara mandiri. Edukasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan PHBS," ungkap Deddy Wijaya.
Deddy menekankan bahwa pencegahan DBD tidak hanya melalui fogging, melainkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara mandiri di lingkungan masyarakat.
Langkah-langkah seperti menguras, menghilangkan tempat penampungan air yang tidak terpakai, dan mengubur tempat yang dapat menampung air dapat dilakukan secara bergotong-royong.
Selain itu, Dedy merekomendasikan penggunaan Repellent (anti nyamuk) khusus untuk anak-anak, pengolesan anti nyamuk, dan penamburan bubuk abate di bak penampungan air.
BACA JUGA:BBPJN V: Kontrak Multiyear Preservasi Jalan Lingkar Prabumulih Berakhir September 2024
BACA JUGA:133 Petugas KPPS Pasar III Muara Enim Dilantik
“Pendekatan paling efektif dalam pencegahan nyamuk DBD adalah memberikan edukasi dan membudayakan PHBS secara mandiri di masyarakat,” pungkasnya. (len)