Perkuat Interoperabilitas dengan PAK Navy

Kepala Staf Angkatan Laut, Pakistan, Laksamana Naveed Ashraf memberikan arahan-arahan dan mengucapkan terima kasih kepada delegasi Indonesia dalam latihan bersama AMAN Exercise 2025 di Karachi, Pakistan-Foto: Antara-

KORANPALPOS.COM - Kepala Staf Angkatan Laut Pakistan Laksamana Naveed Ashraf mengajak TNI Angkatan Laut untuk memperkuat interoperabilitas dengan Angkatan Laut Pakistan (PAK Navy).

Laksamana Ashraf di sela rangkaian latihan bersama AMAN Exercise 2025 dan AMAN Dialogue 2025 di Karachi, Minggu, mengatakan kerja sama TNI AL dan PAK Navy cukup erat, dan dia optimistis hubungan itu akan terus kuat ke depannya.

"Pakistan dan Indonesia dekat cukup lama, berakar dari kedekatan religi dan budaya. Kesamaan dan hubungan kuat ini berkontribusi kepada kerja sama yang erat antara militer dua negara.

Angkatan Laut dua negara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari kunjungan perwira tinggi, operasi, dan kolaborasi dalam hal pendidikan dan latihan-latihan. Saya yakin interaksi yang erat ini akan terus berlanjut ke depannya dengan fokus memperkuat interoperabilitas antara dua angkatan laut," kata Laksamana Ashraf.

BACA JUGA:Kompolnas Nilai Revisi Tatib DPR Salah Kaprah

BACA JUGA:Dasco : Tidak Ada Rencana Pemotongan Gaji ke-13 ASN, Meski Ada Instruksi Efisiensi Anggaran !

Ia juga mengatakan TNI AL dan PAK Navy mempunyai hubungan yang bersejarah dan mengakar.

Pemerintah Indonesia pada awal 1966, yang saat itu dipimpin Presiden Soekarno, mengirimkan Gugus Ke-10 ALRI berupa dua kapal selam, RI Nagaransang dan RI Bramastra, kemudian dua kapal cepat roket, empat kapal cepat torpedo, lima tank amfibi, kemudian ada juga pesawat tempur ke Karachi untuk membantu Pakistan membela diri dari serangan India.

Di Karachi, kapal-kapal ALRI—sekarang TNI AL—berpatroli bersama kapal-kapal Angkatan Laut Pakistan. Ketika itu, tidak ada kontak senjata antara kapal-kapal ALRI dengan India karena saat Gugus Ke-10 ALRI tiba di Karachi, Pakistan dan India sepakat untuk gencatan senjata.

Operasi ALRI di Karachi, yang disebut Operasi Nasakom, berakhir pada awal Maret 1966. Ayub Khan, presiden Pakistan saat itu, memberi penghargaan dan penghormatan kepada seluruh prajurit Gugus Ke-10 ALRI.

BACA JUGA:KPUD Resmi Tetapkan Edison - Sumarni Sebagai Bupati/Wabup Muara Enim Terpilih 2025-2030

BACA JUGA:Dasco Ngaku Belum Tahu Menteri tak Seirama di Kabinet Ditegur atau Dicopot

Presiden Ayub mengatakan prajurit-prajurit ALRI merupakan teladan bagi prajurit dan rakyat Pakistan.

Hubungan erat dua angkatan laut pun berlanjut hingga hari ini. TNI AL dan PAK Navy saling mengirimkan kapal untuk terlibat dalam agenda latihan multilateral yang digelar baik oleh Indonesia dan Pakistan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan