Ekonomi Sumatera Selatan Tumbuh 5,03 Persen pada 2024
![](https://palpos.bacakoran.co/upload/2d8f2e725575f2dee5b308c1c48eaa47.jpg)
Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto.--Foto: Antara
KORANPALPOS.COM - Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami pertumbuhan yang positif sepanjang tahun 2024, tercatat sebesar 5,03 persen, dengan dukungan utama dari peningkatan permintaan domestik dan impor. Hal ini turut mendorong peningkatan konsumsi masyarakat serta aktivitas produksi di wilayah tersebut.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut menunjukkan kinerja yang solid, didorong oleh beberapa sektor yang mencatatkan hasil positif.
"Perekonomian Sumsel pada tahun 2024 secara kumulatif tumbuh 5,03 persen," ujarnya dalam sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan pada Rabu, 5 Februari 2025 di Palembang.
Namun, jika dilihat dari sisi kuartalan, pertumbuhan ekonomi Sumsel pada triwulan IV-2024 mengalami kontraksi sebesar 1,85 persen dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, meskipun masih menunjukkan pertumbuhan tahunan (year on year) yang stabil sebesar 5,07 persen.
BACA JUGA:Kanwil Ditjenpas Sumsel Optimalkan Dapur Sehat LP
BACA JUGA:Ajak Warga Saksikan Teater Perang 5 Hari 5 Malam
Dalam laporan BPS, sektor-sektor ekonomi yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Sumsel pada 2024 berasal dari beberapa lapangan usaha utama. PDRB berdasarkan harga berlaku tercatat mencapai Rp379,12 triliun, sedangkan PDRB atas harga konstan sebesar Rp663,98 triliun.
Pertumbuhan PDRB tertinggi berasal dari sektor akomodasi dan makan minum, yang mencatatkan angka 9,39 persen. Diikuti oleh sektor administrasi pemerintahan yang mencatatkan pertumbuhan 9,35 persen, serta sektor informasi dan komunikasi yang mencapai 8,84 persen.
Sektor yang memiliki kontribusi signifikan terhadap distribusi PDRB berdasarkan lapangan usaha adalah sektor pertambangan dengan 24,60 persen, diikuti oleh industri pengolahan yang menyumbang 18,27 persen, dan sektor perdagangan yang mencatatkan angka 13,85 persen.
"Pada triwulan IV-2024, sektor perdagangan besar dan eceran, serta reparasi mobil dan sepeda motor menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 0,85 persen," tambah Yulianto.
BACA JUGA:DPRD Sumsel Koordinasi Kawal Penyaluran Elpiji
BACA JUGA:Pemkot Palembang Larang Anak di Bawah 13 Tahun Naik Menara Ampera
Dari sisi pengeluaran, sektor impor luar negeri memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi, mencatatkan angka 46,90 persen. Selain itu, pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) sebesar 15,53 persen, dan konsumsi pemerintah yang berkontribusi 8,38 persen turut menyokong pencapaian tersebut.
Distribusi PDRB berdasarkan pengeluaran usaha menunjukkan bahwa konsumsi rumah tangga menjadi pendorong utama ekonomi Sumsel, berkontribusi 61,75 persen terhadap PDRB. Sektor lain yang berkontribusi signifikan adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang mencatatkan 31,01 persen, serta ekspor luar negeri yang menyumbang 16,84 persen.