Konflik Keluarga Berujung Anirat : Korban Alami Luka Serius

Polisi melakukan cek TKP setelah menerima laporan dari istri korban. Foto : Dokumen palpos--

KORANPALPOS.COM - Konflik keluarga yang melibatkan mantan pasangan suami-istri berujung pada tindak pidana serius.

Kristian (44), warga Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan, menjadi korban penganiayaan berat  (anirat) yang dilakukan Ujang (suami Nurlela/mantan istri korban), warga SP1 Trans Subur, Desa Pelita Jaya, Kecamatan Muara Lakitan, Mura, yang sebelumnya sempat mengancam melalui telpon. 

Insiden tersebut terjadi di halaman rumah korban, Kamis, 5 Desember 2024. Berawal sekitar pukul 20.30 WIB, ketika Nurlela  menghubungi korban Kristian dan mengancam agar korban Kristian tidak menikahkan anak mereka,  bernama Neni binti Kristian. 

Dimana sebelumnya anak mereka Neni, yang tinggal dengan Nurlela dan Ujang (suami sekarang), mendatangi korban Kristian untuk meminta restu dan menjadi wali nikah baginya. Namun rupanya Neni tidak terima jika mantan suaminya yang menikahkan anak mereka. 

BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Bos Toko Bangunan di Mesuji Raya OKI, 2 Terdakwa Dituntut Hukuman Mati!

BACA JUGA:Polres OKU Sita Sabu dan Ekstasi dari Seorang Bandar

Nurlela mengancam akan membunuh korban Kristian jika pernikahan tetap dilangsungkan. Kristian sempat menjawab bahwa mantan istrinya itu tidak perlu datang ke rumahnya, karena dia sendiri yang akan mendatangi rumah mantan istrinya itu.

Tapi Nurlela mengatakan agar korban menunggu saja di rumahnya karena dia sudah di jalan, lalu Nurlela memutuskan sambungan telpon tersebut. Namun konflik tidak berhenti sampai disitu.

Sekitar pukul 23.00 WIB, Yosep (teman korban),  datang ke rumah korban Kristian. Lalu keduanya (korban Kristian dan Yosep) ngobrol di depan rumah korban, entah apa yang mereka bahas.

Saat mereka tengah berbincang di depan rumah, tiba-tiba datang Ujang (suami Nurlela/mantan istri korban) yang mengendaraai sepeda motor dengan membawa senjata api laras pendek. Senjata itu diarahkan ke korban Kristian, namun korban berhasil merebutnya dengan bantuan anak-anaknya. 

BACA JUGA:Bos Tambang Batubara Ilegal Bobi Candra Dilimpahkan ke Kejari Muara Enim

BACA JUGA: Dugaan Korupsi DD dan ADD : Kejari Muara Enim Geledah 3 Tempat!

Sayangnya, konflik memuncak ketika Yosep memukul tangan Kristian karen khatir senpi yang berhasil direbutnya tersebut akan digunakan untuk menyerang balik Ujang, hingga senjata api itu terlepas dari tangan korban. 

Namun hal yang tidak terduga, ternyata Ujang juga membawa senjata tajam jenis pisau. Melihat senpi tersebut sudah terlepas, Ujang kemudian  mengeluarkan pisau dan langsung menikam Kristian sebanyak dua kali, yaitu di bagian punggung dan perut sebelah kiri. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan