Bawaslu Sumsel Gencarkan Patroli Desa : Cegah Serangan Fajar !
Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan --Foto: Antara
KORANPALPOS.COM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan patroli intensif ke sejumlah desa dan kelurahan di wilayahnya menjelang hari pencoblosan Pemilu pada 27 November 2024.
Langkah ini dilakukan guna mencegah terjadinya praktik politik uang, yang dikenal dengan istilah "serangan fajar," di mana calon atau tim kampanye membagikan uang kepada pemilih pada malam atau pagi hari menjelang pencoblosan.
Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan, mengonfirmasi bahwa patroli ini merupakan bagian dari strategi pengawasan yang bersifat mobile, di mana tim Bawaslu bergerak dari satu wilayah ke wilayah lainnya untuk memastikan bahwa proses pemilihan berlangsung secara jujur dan adil.
"Kami mengerahkan tim pengawas hingga tingkat desa dan kelurahan untuk memastikan tidak ada praktik politik uang yang dapat mempengaruhi hasil pemilu. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan, dengan memberikan imbauan kepada pasangan calon (paslon) dan tim kampanye mereka agar mengikuti aturan main yang berlaku," jelas Kurniawan.
Patroli yang dilakukan oleh Bawaslu Sumsel ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan mencakup pengawasan yang lebih ketat di titik-titik rawan terjadinya serangan fajar.
BACA JUGA:Menteri PANRB Evaluasi Seleksi CPNS : Menjaring ASN Berintegritas !
BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Minta ASN Jaga Netralitas Pilkada Serentak 2024
Pada hari pencoblosan, Bawaslu bersama pihak keamanan setempat akan berada di sekitar wilayah pemukiman dan area TPS untuk mengawasi dan menindak dugaan politik uang yang berpotensi muncul di daerah tersebut.
Langkah ini dinilai sangat efektif untuk memberikan tekanan kepada paslon dan tim kampanye agar tidak melakukan pelanggaran, serta mengajak masyarakat berperan aktif dalam menjaga kualitas demokrasi.
"Kami juga menghimbau masyarakat untuk melaporkan jika ada dugaan politik uang. Dukungan dan partisipasi dari masyarakat akan membantu kami menjalankan tugas pengawasan secara maksimal," ujar Kurniawan.
Selain patroli, Bawaslu juga mendorong masyarakat untuk terlibat dalam pengawasan Pemilu. Bawaslu menyadari bahwa pengawasan dari masyarakat memiliki dampak besar dalam mencegah serangan fajar.
Oleh karena itu, Bawaslu membuka kanal pengaduan bagi masyarakat yang menemukan adanya indikasi politik uang atau pelanggaran lainnya. Masyarakat dapat melaporkan langsung ke kantor Bawaslu di daerah masing-masing, atau melalui nomor telepon dan aplikasi yang telah disediakan.
BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Gencar Sosialisasikan Sukseskan Pemilu Damai
BACA JUGA:Ketua DPRD Prabumulih Ajak Masyarakat Jaga Ketertiban dan Gunakan Hak Pilih !