Sumber Karbohidrat Tidak Harus Melulu Nasi
Ilustrasi makanan bergizi kepada anak-anak.-Foto: Istimewa-
KORANPALPOS.COM - Sumber karbohidrat dalam menu Program Makan Bergizi Gratis untuk siswa sekolah tidak harus selalu nasi, kata Prof. Dr. dr. Rini Sekartini Sp. A(K), guru besar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
"Bisa diganti, boleh roti, boleh mie, boleh kentang, ubi...," kata Prof. Rini di sela acara Media Scientific Workshop Seanuts II bersama Frisian Flag di Jakarta, Jumat.
Prof. Rini mengatakan, makanan dengan kandungan karbohidrat setara nasi bisa menjadi pilihan dalam menyediakan sarapan atau makan siang gratis untuk siswa sekolah dalam Program Makan Bergizi Gratis yang akan dilaksanakan oleh pemerintah.
BACA JUGA:Polres Muara Enim Kawal Pelantikan KPPS di Setiap Wilayah untuk Pilkada 2024
BACA JUGA:Bunga Belimbing Wuluh Dapat Mengatasi Asma, Sesak Napas serta Gusi Berdarah
Takaran dan porsi sumber karbohidrat dalam menu makan siswa sekolah, menurut dia, dapat disesuaikan dengan rata-rata berat badan serta kebutuhan kalori harian anak.
Ia memberikan gambaran, kalau anak membutuhkan sekitar 1.500 kalori dalam sehari maka makanannya dalam sekali makan semestinya mengandung kurang lebih 400 kalori dari sumber karbohidrat dan protein serta tambahan kalori dari kudapan.
Prof. Rini mengingatkan bahwa sebaiknya tidak ada dua jenis sumber karbohidrat dalam satu porsi makanan.
"Jadi cukup satu. Kalau protein boleh lebih dari satu sumber, misalnya telur dan ayam itu boleh," katanya.
BACA JUGA:Rajin Olahraga Kurangi Risiko Terkena Stroke Kembali
BACA JUGA:Batang Rotan Dapat Mengobati Radang Tenggorokan serta Penyakit Kulit
Kalau ada penambahan sumber karbohidrat berupa ubi atau kentang dalam sajian makanan, ia melanjutkan, maka sebaiknya ditakar jumlahnya dan dihitung sebagai pengganti sebagian nasi.
"Jumlahnya harus ditimbang, biasanya makan berapa sendok nasi itu berapa gram, berapa kalori," katanya.
Dia mengemukakan bahwa mengganti nasi dengan sumber karbohidrat yang lain bisa melatih anak untuk mengenali dan merasakan beragam makanan.