Ko Hee-jin Siapkan 'Ledakan' di Liga Voli: Megawati dan Bukilic, Kombinasi Maut!
Ko Hee-jin Siapkan 'Ledakan' di Liga Voli: Megawati dan Bukilic, Kombinasi Maut! Fhoto; Tangkapan Layar Facebook Basir La Ode--
KORANPALPOS.COM- Ko Hee-jin, pelatih Daejeon JungKwanJang Red Sparks, sedang menjadi pusat perhatian di Korea Selatan. Keputusan berani untuk menurunkan dua opposite asing sekaligus dalam timnya memunculkan banyak tanda tanya di kalangan pengamat bola voli.
Namun, manuver tidak lazim ini tampaknya sedang bertransformasi menjadi sebuah strategi potensial yang bisa membawa Red Sparks ke level tertinggi di Liga Voli Korea.
Red Sparks telah memulai KOVO Cup 2024 dengan cukup baik, meskipun tergabung dalam grup yang berisi dua tim kuat—Hwaseong IBK Altos dan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, langganan final.
Meskipun harus menghadapi pertarungan yang sengit, Red Sparks berhasil mencuri kemenangan dari kedua tim tersebut, sebuah pencapaian yang memperlihatkan kekuatan dan potensi tim ini untuk bersaing di level tertinggi.
BACA JUGA:Dimas Drajad Siap Bikin Panas Bahrain dan China di Kualifikasi Piala Dunia!
BACA JUGA:Debut Rafael Struick Bersama Brisbane Roar Gagal Berakhir Manis, Imbang Kontra Adelaide United
Strategi Serangan yang Menjadi Sorotan
Salah satu elemen kunci dari performa Red Sparks yang mencuri perhatian adalah strategi serangannya. Berdasarkan data resmi dari Federasi Bola Voli Korea (KOVO), Red Sparks saat ini berada di peringkat kedua dalam hal rasio serangan sukses di KOVO Cup 2024, mencetak 133 poin dengan rasio keberhasilan 40,30 persen. Mereka hanya sedikit tertinggal dari GS Caltex Seoul KIXX yang memiliki rasio 41,63 persen.
Yang membuat serangan Red Sparks lebih menarik adalah formasi yang diterapkan oleh Ko Hee-jin, yakni penggunaan dua opposite asing dalam satu tim Megawati Hangestri Pertiwi dari Indonesia dan Vanja Bukilic dari Serbia.
Kombinasi Mega dan Bukilic ini menimbulkan pertanyaan karena posisi keduanya biasanya tumpang tindih sebagai opposite.
Namun, Ko Hee-jin telah menemukan cara untuk memanfaatkan keduanya secara efektif, dengan Mega tetap bermain sebagai opposite dan Bukilic ditempatkan sebagai outside hitter.
BACA JUGA:Maarten Paes Kembali Latihan Bersama FC Dallas, Kabar Baik untuk Timnas Indonesia
BACA JUGA:Ketenangan dan Kekompakan Kunci Indonesia Raih Piala Suhandinata 2024
Langkah ini tergolong tidak lazim dalam dunia bola voli, di mana peran outside hitter biasanya lebih fokus pada kemampuan penerimaan bola (receive).