All New Triton 4 x 4 Meluncur : Pikap Kabin Ganda dengan Mesin Turbo Canggih !
Mitsubishi All-new Triton yang dipamerkan pada gelaran media test drive di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (9/9/2024). -FOTO : ANTARA-
KORANPALPOS.COM - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) semakin agresif dalam memperluas pangsa pasarnya dengan melirik segmen gaya hidup dan hobi melalui kendaraan pikap 4x4 kabin ganda All-New Triton.
Langkah ini diambil bersamaan dengan upaya untuk mempertahankan dominasi Mitsubishi di pasar utama seperti pertambangan dan perkebunan, sektor yang selama ini menjadi konsumen utama Triton.
Direktur Penjualan dan Pemasaran PT MMKSI, Yoshio Igarashi, menyatakan bahwa meskipun Triton dikenal sebagai kendaraan operasional di sektor-sektor berat, Mitsubishi kini siap menerima tantangan untuk memperluas penggunaannya di segmen individu.
BACA JUGA:BYD Menjadi Merek Mobil Terlaris Ketiga di Dunia : Toyota dan Volkswagen Mulai Ketar Ketir !
BACA JUGA:Inovasi Terbaru Ford: Ford Everest Titanium Next Gen Hadir dengan Teknologi Keselamatan Canggih
“Kami mencoba untuk menerima tantangan mengekspansi lagi pasar ini ke depannya untuk dapat juga fokus ke pasar private use (penggunaan pribadi),” ujarnya.
Langkah Mitsubishi ini tidak terlepas dari tren di negara-negara lain seperti Thailand dan Amerika Serikat, di mana kendaraan kabin ganda menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari dan populer di kalangan individu serta penggemar hobi.
Mitsubishi berambisi menjadikan Triton sebagai kendaraan yang tidak hanya digunakan untuk kebutuhan operasional tetapi juga untuk keperluan sehari-hari, termasuk aktivitas outdoor dan petualangan.
BACA JUGA:BYD Tang Model 2025 : Evolusi SUV yang Lebih Canggih dan Berani !
BACA JUGA:ROX Motor Bersiap Masuk Indonesia : Bawa SUV Garang Harga Merakyat, Bikin Pajero Sport Ketar Ketir !
Kendati begitu, Igarashi mengakui bahwa pasar utama Triton di Indonesia, yaitu sektor pertambangan dan perkebunan, telah mengalami penurunan penjualan yang signifikan.
Sepanjang periode Januari hingga Juli 2024, penjualan segmen pikap 4x4 double cabin turun hingga lebih dari 20 persen dibandingkan tahun lalu.
“Memang ada penurunan lebih dari 20 persen karena harga komoditas yang juga turun. Satu hal lagi yang menyebabkan (penurunan) yaitu masalah pasokan kendaraan ini yang impor dari Thailand,” ungkap Igarashi.
BACA JUGA:Hyundai Optimis Pasar Hybrid di Tengah Penurunan Permintaan Kendaraan Listrik : Simak Strateginya !