Jelang Pilkada 2024 : Kapolres Prabumulih Imbau Masyarakat Waspada Penyebaran Informasi Palsu
Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo menyambangi warga-Foto : Prabu Agustian-
PRABUMULIH, KORANPALPOS.COM - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK, mengeluarkan imbauan penting kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Prabumulih.
Endro Aribowo menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap penyebaran informasi yang kebenarannya belum dapat dipastikan atau lebih dikenal dengan istilah hoaks. Menurut Endro, penyebaran informasi palsu berpotensi menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat, terutama dalam suasana politik yang memanas seperti menjelang Pilkada.
“Masyarakat harus lebih cermat dalam menerima informasi. Teliti dan cermati dahulu informasi yang diterima, jangan langsung dipercaya begitu saja,” ungkap Endro Aribowo kepada wartawan, Minggu, 8 September 2024.
Ia mengingatkan bahwa berita yang beredar di media sosial dan berbagai platform digital sering kali dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan isu yang tidak valid. “Bijaklah bersosial media, jangan mudah terprovokasi,” ujarnya.
BACA JUGA:Satgas Karhutla Harus Tingkatkan Kewaspadaan Antisipasi Terjadinya Karhutla !
Kapolres Prabumulih juga menyoroti maraknya kampanye hitam yang kerap muncul menjelang Pilkada. Kampanye hitam, yang biasanya berisi informasi negatif atau bohong tentang calon tertentu, menjadi salah satu strategi politik yang sering digunakan untuk menjatuhkan lawan.
Menanggapi fenomena ini, Endro mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menolak segala bentuk kampanye hitam yang bernada hasutan dan ujaran kebencian. “Tolak segala macam bentuk kampanye hitam, karena itu sifatnya memprovokasi dan tidak dibenarkan,” ujar Endro tegas.
Kampanye hitam tidak hanya melanggar etika politik, tetapi juga berpotensi menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat. Ia mengingatkan bahwa kampanye hitam sering kali disertai dengan ujaran kebencian dan informasi yang menyesatkan, yang pada akhirnya akan merugikan semua pihak.
Dalam situasi politik yang rentan, adu domba antar kelompok menjadi ancaman serius bagi keutuhan masyarakat. Endro mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap segala bentuk provokasi yang bertujuan memecah belah persatuan. Ia menegaskan pentingnya menjaga kerukunan dan silaturahmi, terutama di tengah dinamika politik yang sedang berkembang.
BACA JUGA:107 Kafilah Sumsel Siap Bertanding di Ajang MTQ Nasional 2024 !
BACA JUGA:Membanggakan ! Muba Raih Piala Wahana Tata Nugraha 2024
“Hindari ajakan dan bujukan yang dapat memicu terjadinya gangguan kamtibmas. Tetap jaga silaturahmi dan persatuan di tengah masyarakat,” imbau Endro.
Gangguan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) bisa muncul kapan saja jika masyarakat tidak waspada terhadap potensi provokasi. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak mudah terpancing oleh ajakan-ajakan yang dapat menimbulkan ketegangan sosial.