Aryono Tanggapi Isu Pramudya Keluar dari Pelatnas
Pramudya/Yeremia, ganda putra Indonesia. Foto: PBSI--
JAKARTA - Pelatih ganda putra Indonesia Aryono Miranat menanggapi rumor terkait Pramudya Kusumawardana yang mempertimbangkan untuk keluar dari pusat pelatihan nasional (pelatnas) PBSI.
Aryono mengungkapkan, hingga saat ini masih belum ada surat resmi terkait keluarnya Pramudya dari bagian tim nasional bulu tangkis.
“Sampa saat ini, Pram masih bagian dari PBSI, jadi belum ada surat resminya, karena kalau ada surat resmi pasti diumumkan oleh PBSI,” kata Aryono, dikutip pada Kamis.
BACA JUGA:Drama 7 Gol Warnai Kemenangan Arsenal
Sekarang, pasangan dari Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan itu dilaporkan masih berlibur bersama keluarganya.
Namun, Aryono memastikan ia dan anak asuhnya itu sudah berbicara terkait pertimbangan tersebut, sebelum hasil akhirnya diputuskan.
Pertimbangan Pramudya untuk hengkang dari pelatnas adalah karena ia ingin fokus pada studinya.
“Obrolan pasti ada, kita ‘kan, diskusi, ngobrol panjang lebar, sehingga kalau berhenti (nanti) begini, mau diapakan, mau apa. Tapi, keputusannya nanti. Pasti ada rilis (pers resmi dari PBSI),” ujar Aryono.
BACA JUGA:Mbappe Berpotensi Raih Ballon d’Or 2024
Pelatih pun mengakui bahwa akan sangat disayangkan apabila Pramudya memutuskan untuk keluar dari pelatnas, mengingat ia dan Yeremia memiliki performa yang cukup baik dan kompetitif, meskipun ada dinamika tersendiri.
Dari sisi peringkat dunia pun, Aryono menilai pasangan tersebut mampu menunjukkan kemampuan terbaik mereka, terbukti dengan keduanya yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di perempat final China Masters 2023, beberapa waktu lalu.
“Sayang, sih, sangat disayangkan karena dia ada dari awal sampai sekarang itu ranking-nya bagus,” kata Aryono.
BACA JUGA:Lazio Melaju ke Perempat Final Piala Italia
Meski demikian, terlepas dari apa pun pilihan yang pada akhirnya diambil oleh Pramudya, Aryono mengatakan ia dan federasi serta orang-orang yang terlibat dalam perjalanan Pramudya sebagai seorang atlet akan menghormati keputusan final tersebut.