PBNU Tolak Klaim Eksklusif dari PKB

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (kiri) dalam konferensi pers usai rapat pleno PBNU di Jakarta, Minggu (28/07) --Foto: Antara

JAKARTA, KORANPALPOS.COM - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengatakan tengah mengkaji ulang hubungan Nahdlatul Ulama (NU) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan menyebut bahwa anggotanya tidak eksklusif berada di PKB.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers usai rapat pleno PBNU di Jakarta, Minggu, mengatakan bahwa akhir-akhir ini terdapat artikulasi-artikulasi yang sangat frontal dan tajam terhadap PBNU yang berasal dari PKB.

"Saya harus sampaikan terus terang ada banyak komplain, ada dari peserta pleno dan kemudian untuk mencari jalan kami tidak membuat langkah tergesa-gesa terkait dengan ini," ujarnya.

Untuk itu, PBNU mengutus Wakil Ketua Rais Aam PBNU Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni untuk mengkaji permasalahan tersebut dan memberikan rekomendasi terkait kelanjutan hubungan kedua entitas itu.

BACA JUGA:Edy Rahmayadi Paling Populer, Bobby Nasution Paling Disukai

BACA JUGA:Mendagri Sebut 30 ASN Mengundurkan Diri untuk Maju di Pilkada 2024 : Berikut Daftar Lengkap Namanya !

Kedua tokoh NU tersebut, kata Gus Yahya, memiliki sejarah dengan PKB dan terlibat dalam proses pendiriannya.

Dia menjelaskan menyerahkan proses keseluruhan kepada kedua tokoh tersebut dengan komunikasi akan terus dilakukan mengenai hal tersebut dengan PBNU terkait langkah-langkah yang harus diambil.

Dalam kesempatan itu, dia menegaskan bahwa meski warga NU ada yang menjadi konstituen PKB, tetapi banyak juga anggotanya yang tersebar di partai lain.

"Maka yang kami tolak adalah klaim eksklusif PKB terhadap NU," tegasnya.

Secara khusus dia mengatakan bahwa PKB juga tidak dapat menyalahkan keputusan kelembagaan yang dibuat oleh NU karena tidak memiliki otoritas pengambilan keputusan dalam lembaga tersebut.

BACA JUGA: Lucianty Berpotensi Menjadi Calon Tunggal di Pilkada Muba 2024

BACA JUGA:Surya Paloh Sebut Perempuan Layak Pimpin NasDem

Mengenai apakah akan mengembalikan PKB menjadi bagian dari PBNU, dia menyebut tidak tahu pasti terkait hal itu karena masih dalam proses awal kajian. Sehingga dia tidak dapat memberikan batas waktu penyelesaian kajian tersebut.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan