Psikolog Bagikan Tips Mencegah Kesedihan pada Anak Usai Liburan
Psikolog klinis anak lulusan Universitas Indonesia Saskhya Aulia Prima M.Psi (kanan)-Foto : ANTARA -
KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Psikolog klinis anak lulusan Universitas Indonesia Saskhya Aulia Prima M.Psi membagikan tips mencegah perasaan sedih atau kesepian pada anak usai libur sekolah salah satunya dengan mengembalikan rutinitas anak.
"Pelan-pelan rutinitasnya kita dikembalikan, karena biasanya saat liburan urutan kegiatannya dari bangun pagi sampai menjelang tidur itu berbeda dengan waktu sekolah," kata Saskhya dalam diskusi 'Bye Bye Post Holiday Blues' yang digelar di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa anak-anak terkadang mengalami post-holiday blues yang dapat menimbulkan gejala berupa sedih, lebih mudah marah, takut, cemas berkepanjangan usai liburan.
Hal ini dikarenakan terjadi transisi yang mendadak dari mode perayaan, bersantai, dan bersenang-senang saat liburan menjadi mode sibuk menjalani rutinitas harian.
BACA JUGA:Lumut Dapat Dijadikan Sebagai Obat Anti Jamur dan Obat Mata
BACA JUGA:Sayur Keladi Dapat Mencegah Penuaan Dini, Memutihkan Serta Mengencangkan Kulit
Perasaan ini memang tidak berlangsung lama, namun tak jarang emosi yang dirasakan sulit untuk dikendalikan.
Oleh karena itu, orang tua disarankan untuk mengembalikan rutinitas anak sehari-sehari seperti jam istirahat, bangun lebih pagi, serta urutan aktivitas lainnya.
Kemudian juga mengajak anak untuk membicarakan kegiatan atau situasi yang menyenangkan di sekolah.
Orang tua bisa mengajak anak untuk bercerita mengenai berbagai kegiatan atau situasi sekolah yang seru dan menyenangkan.
BACA JUGA:Ini Dia Delapan Manfaat Sayuran Berwarna Ungu Untuk Kesehatan
BACA JUGA:Imunisasi Polio Dapat Diberikan untuk Anak Autis
Selanjutnya, orang tua perlu untuk memberikan asupan nutrisi yang sehat, serta menerapkan gaya hidup sehat agar anak lebih siap secara fisik dan mental.
Yang terakhir, memberikan momen berkualitas yang cukup bersama antara orang tua dan anak untuk membantu persiapan secara mental guna menghadapi situasi yang baru.