Puluhan Pemegang Senpi di Polres Musi Rawas Jalani Tes Psikologi
Sejumlah personel Polres Mura dan Polsek jajaran melaksanakan tes phisikologi untuk mendapatkan izin kembali memegang senpi sebagai pendukung kinerja di lapangan. Foto : Humas Polres Mura--
MUSI RAWAS, KORANPALPOS.COM - Puluhan personel Polres Musi Rawas (Mura) dan Polsek jajaran pemegang Senjata api atau senpi Dinas ikuti Tes Psikologi Gelombang dua
Beberapa personel yang mengikuti tes tersebut diantaranya Ka.polsek Tugumulyo Iptu Dedy Purnomo, Kapolsek Purwodadi AKP Eryunik, Kapolsek Megang Sakti AKP Hendri, Kapolsek Jayaloka Iptu Purnama Mentari Sampe, Kapolsek Terawas AKP Fachrizal Alamsyah, Kanit Pidsus Ipda Niko Rosbarinto, Kanit Gakkum Satlantas Ipda Haris, Kanit Reskrim Polsek Muara Beliti Ipda Julpin, serta Kanit Reskrim Polsek Tugumulyo Aiptu Agus dan beberapa personel lain yang akan memperpanjang atau mengajukan permohonan baru untuk pinjam pakai senjata api dinas juga ikut serta.
Tes ini diselenggarakan oleh Biro SDM Polda Sumsel bersama Bagian SDM Polres Mura, dipimpin oleh Kabagpsi Biro SDM Polda Sumsel AKBP Suparyono, dan Kabag SDM Polres Mura Kompol Eddy Putra Jaya, beserta personel Bagian SDM Polres Mura.
Kegiatan berlangsung di Gedung Atmani Wedhana Mapolres Mura, Selasa, 16 Juli 2024, mulai pukul 08.00 WIB.
BACA JUGA:BNNK OKI Sosialisasikan P4GN di SMAN 1 Kayuagung
BACA JUGA:Pilih Ketua Defenitif : KONI Prabumulih Akan Menggelar Muskotlub !
Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi, melalui Kabag SDM Kompol Eddy Putra Jaya, menjelaskan bahwa tes ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis para personel yang mengikuti tes dan akan diberikan izin pinjam pakai senjata api.
"Tes psikologi ini menjadi salah satu persyaratan bagi personel yang akan dipinjam pakaikan senjata api guna menunjang dan mempermudah pelaksanaan tugas di lapangan, terutama dalam rangka Harkamtibmas yang menghadapi banyak risiko," terangnya.
Sementara itu dalam arahannya, Kabagpsi Biro SDM Polda Sumsel AKBP Suparyono menegaskan bahwa para personel dituntut untuk bekerja dengan baik, terutama dalam menghadapi Pilkada.
Ia juga mendorong personel untuk memanfaatkan setiap kesempatan latihan menembak dengan sebaik-baiknya.
BACA JUGA:Prioritas Pendekatan Simpatik dan Humanis dalam Operasi Patuh Musi 2024
BACA JUGA:DLH Muba Bakal Bangun Taman Hias Ramah Lingkungan, di Sini Lokasinya !
"Senjata api hanyalah alat untuk menjalankan tugas, serupa dengan Handphone (Hp). Penggunaan senjata api dengan cara yang positif akan menghasilkan hal yang baik, sebaliknya, penggunaan yang buruk akan menghasilkan dampak negatif," katanya.
Untuk itu, Suparyono berpesan kepada personel untuk menggunakan senjata api dengan bijak dan sebaik-baiknya bagi mereka yang nantinya lulus tes ini. (yat)