Emak-emak di Prabumulih Keluhkan Sulitnya Dapat Elpiji 3 Kg
LPG 3 KG sulit didapat, IRT dan pelaku usaha di Prabumulih mengeluh-Foto : Prabu-
PRABUMULIH, KORANPALPOS.COM - Beberapa waktu belakangan ini, warga Kota Prabumulih mengeluhkan kesulitan mendapatkan LPG 3 Kg.
Gas yang menjadi kebutuhan pokok rumah tangga ini kini langka di pasaran.
Dampaknya, harga LPG 3 Kg yang biasanya dijual seharga Rp 23 ribu per tabung melonjak drastis hingga mencapai Rp 27 ribu sampai Rp 30 ribu.
Sepri, seorang ibu rumah tangga (IRT) yang tinggal di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan, menceritakan pengalamannya dalam mencari LPG 3 Kg.
BACA JUGA:Mesin Terlalu Panas, Motor Honda Beat Terbakar di SPBU Pampangan OKI
BACA JUGA:Antisipasi 3C dan Karhutla, Lakukan Patroli 24 Jam
Sepri harus menghabiskan lebih banyak waktu dan tenaga, belum lagi biaya yang dikeluarkan menjadi lebih besar.
“Kemarin dapat, harganya sudah naik jadi Rp 30 ribu per tabungnya. Itupun harus keliling-keliling dulu mencarinya,” ungkap Sepri.
Tidak hanya Sepri, Anto, warga Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, juga merasakan hal yang sama.
Ia bahkan harus mendatangi beberapa warung dan pengecer LPG namun stok gas subsidi tersebut kosong.
BACA JUGA:Muara Enim Sukses Kendalikan Inflasi, Turun Menjadi 2,17 Persen
BACA JUGA:Kejari OKI Siap Kawal Pengelolahan Dana Desa 314 Kades yang Diperpanjang Masa Jabatan
"Alhamdulillah dapat juga, meskipun harganya naik jadi Rp 28 ribu," tutur Anto.
Di sisi lain, para pengecer LPG 3 Kg juga merasakan dampak dari kelangkaan ini. Salah satu pengecer yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku kesulitan mendapatkan stok LPG.