Tingkatkan Kualitas Pendidikan Pelajar

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan OKU, Alfarizi.

BATURAJA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) meningkatkan kualitas pendidikan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan sistem belajar Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan OKU, Alfarizi, Rabu (1/3) mengatakan, program pemerintah tersebut menjadi fokus untuk diterapkan di Kabupaten OKU tahun ini. Hal tersebut dilakukannya guna meningkatkan kualitas pendidikan pelajar di sekolah sekaligus membangun suasana belajar yang menarik dan menyenangkan.

“Program ini kami jalankan untuk menyukseskan gerakan yang digalakkan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pendidikan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di OKU,” katanya.

Baca Juga : Disdikbud OKU Timur Resmi Luncurkan Program Digitalisasi Pendidikan

Dia menjelaskan, dalam program ini terdapat tiga pilihan implementasi kurikulum merdeka yang bisa diaplikasikan mulai dari mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi.

Pada mandiri belajar, kata dia, sekolah yang memilih jalur ini memiliki kebebasan dalam menerapkan kurikulum merdeka pada beberapa bagian serta prinsip yang sesuai dengan himbauan pemerintah.

Kemudian, jalur mandiri berubah dapat memberikan keleluasaan bagi masing-masing satuan pendidikan dalam rangka menerapkan kurikulum merdeka dengan penggunaan perangkat mengajar yang telah tersedia pada satuan pendidikan sebelumnya.

Baca Juga : Motivasi Siswa Pentingnya Pendidikan

Sedangkan, mandiri berbagi merupakan salah satu jalur yang juga memiliki kebebasan dalam implementasi kurikulum merdeka dengan memberikan kebebasan terhadap satuan pendidikan untuk mengembangkan sendiri berbagai perangkat belajar mengajar di sekolah.

“Melalui program ini para guru dan siswa dalam melaksanakan aktivitas belajar mengajar bisa dengan leluasa dalam menyampaikan pikiran dan bakat yang dimiliki,” jelasnya.

Menurut dia, sejauh ini dari 65 SMP yang disiapkan, sudah ada sebanyak 49 satuan pendidikan yang masuk dalam fase IKM 1, sedangkan sisanya masih dalam proses persiapan. “Hal inilah yang terus kami dorong sehingga setiap sekolah mulai dari tingkatan PAUD, SD dan SMP secara penuh dapat menerapkan IKM,” ujarnya. (len)

Read Previous

Derbi Turin Milik Juventus

Read Next

Heboh Pernikahan Siri Oknum Kades dan ASN Pukesmas Desa