Sungai Enim dan Lematang Meluap, Ratusan Rumah Terendam

MUARA ENIM – Meluapnya aliran air Sungai Enim dan Sungai Lematang merendam ratusan rumah di dalam Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim.
Warga terpaksa siap siaga dan bergadang antisipasi banjir.
Hasil pemantauan Kamis (9/3) malam hingga Jumat (10/03) pukul 02.00 dini hari, air dari kedua sungai tersebut terus naik.
Baca Juga : Desa Lubuk Nipis Terendam Banjir, 10 Hektare Sawah Rusak
Tampak ratusan warga seperti di Perumahan Griya Azzury Muara Enim, Rukuna Damai, Kelurahan Muara Enim dan tempat lainnya mulai menyelamatkan diri bersama perabotannya terutama barang-barang elektronik.
Bahkan warga terpaksa begadang berjaga-jaga sebab hampir seluruh rumah ditinggalkan oleh penghuninya karena sudah terendam banjir.
Baca Juga : Lahat Dihantam Banjir, Jalan Menuju Pagaralam Putus, Ini Daerah Terparah
“Kami sudah dari pukul 15.00 siap siaga melakukan pemindahan barang dan evakuasi anak, karena air sudah terus naik,” ujar Anca (37) warga Perumahan Griya Azzury Muara Enim, Kelurahan Tungkal, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim.
Menurutnya, dirinya tinggal di perumahan ini sejak tahun 2019. Namun menurut warga yang telah tinggal cukup lama disini banjir besar juga pernah terjadi pada tahun 2016.
Saat ini, dirinya sudah menyelamatkan anak-anaknya dan barang elektronik ke tempat yang lebih tinggi.
Baca Juga : Update Banjir Bandang Lahat : 7 Kecamatan Terendam, tidak Ada Korban Jiwa
“Rumah saya pondasinya sudah dinaikkan sekitar 1,5 meter, namun masih banjir. Ini banjirnya memang cukup besar,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Anca, ia berharap ada bantuan dari pemerintah minimal untuk dapur umum. Meski peralatan dapur dan makan ada, namun tidak bisa masak sebab rumah kebajiran.
Dan mungkin anak-anak besok bisa sekolah atau tidak karena semua pakaian sudah dikemas.
“Kami minta jalan di perumahan kami bisa dibangun minimal sama dengan pondasi rumah supaya tidak terendam seperti ini,” harapnya.
Hal senada dikatakan Lukman (40) warga yang sama, bahwa pondasi rumahnya sudah ia naikkan juga sekitar 1,5 meter sebab ia tahu lokasi perumahan ini termasuk dataran rendah.
Namun banjir kali ini, cukup besar dan ia telah mengungsikan anak dan istrinya ke rumah keluarga lainnya.
“Kami terpaksa begadang berjaga-jaga sebab hampir seluruh rumah ditinggal,” ujarnya dipintu gerbang keluar masuk perumahan Azzury Muara Enim.
Terpisah, Tim BPBD Kabupaten Muara Enim, langsung menurunkan personil dan perahu karet memantau kondisi pemukiman yang terendam banjir dan mengevakuasi warga jika ada yang terjebak banjir.
“Kita turun beserta peralatan perahu karet untuk memantau kondisi dan evakuasi warga,” ujar salah satu Tim BPBD saat turun memantau kondisi banjir di Kampung 8 Kelurahan Muara Enim. (ozi)