Sosok Mahasiswa Unsri yang Viral saat Bentangkan Poster Aspirasi, Begini Pengakuannya

Dimas menyampaikan aspirasi terkait tambang batubara di desa kelahirannya
Dimas menyampaikan aspirasi terkait tambang batubara di desa kelahirannya


INDRALAYA
– Sosok mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang nekat bentangkan poster bertuliskan ‘saya Putra Kabupaten Lahat Rumah dan Kebun Kami jadi Tambang Batu Bara karena UU Minerba Yang Ibu Sahkan’ diikuti tagar tolak UU Minerba dan tolak praktek kotor viral di sosial media.

Dia adalah Dimas Rahmatullah seorang mahasiswa semester 6 Jurusan Pendidikan Tehnik Mesin Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsri.

Baca Juga : Mahasiswa Unsri Sampaikan 8 Aspirasi kepada Puan Maharani, Ini Isinya

Dimas merupakan putra asli daerah Kabupaten Lahat tepatnya berasal dari Desa Banjar Sari, Kecamatan Merapi Timur. Dimas

Dimas mengaku diamankan dan dikurung lebih kurang setengah jam usai aksinya membentangkan poster.

“Sekitar jam 12.15 Wib diamankan , sekitar 12.25 saya sudah di ruangan sampai jam 13.06 wib baru diizinkan keluar,” akui Dimas. Minggu, 5 Maret 2023.

Baca Juga : Unsri Kembali Raih Kategori “Informatif” di Ajang Anugerah KIP 2022

Dimas menjelaskan alasan yang melatar belakangi dirinya nekat bentangkan poster di kuliah umum Puan Maharani tersebut.

“Singkatnya yang melatar belakangi Aspirasi saya tadi murni dari apa yang saya lihat dan serap dari keluhan masyarakat bahkan keluarga saya sendiri di kabupaten Lahat,” jelasnya.

Hal itu karena di daerah asalnya itu sejak beberapa tahun lalu makin masifnya pembukaan tambang-tambang baru khususnya kecamatan Merapi Timur, Merapi Barat dan Merapi Selatan. Persoalan itu kerap kali bersengketa dengan lahan warga yang menjadi konflik berkepanjangan di daerah tersebut.

Baca Juga : Menuju PTN-BH, Unsri Bebas dari UKT

“Hal ini tidak terlepas dari disahkannya UU minerba tahun 2020 yang mensentralisasi perizinan pertambangan secara terpusat tanpa melihat dan melibatkan pemerintah setempat dan keadaan kondisi sosial masyarakat di Lahat,” ungkap Dimas.

Dengan banyaknya tambang- tambang baru didaerahnya, juga berdampak pada aspek lingkungan yang langsung di rasakan oleh masyarakat sekitar.

“Berlandaskan beberapa pertimbangan tersebut dan di tambah datangnya ketua DPR RI ke kampus universitas Sriwijaya menurut saya adalah momentum yang pas untuk menyuarakan apa yang menjadi keresahan didalam hati saya,” ungkap dimas seolah mewakili masyarakat Lahat Kebanyakan. (sro)