Serap Aspirasi, Dapil V DPRD Sumsel Kunjungi Desa-desa di OKU Selatan

Warga Minta Perhatian Kondisi Jembatan Gantung
JEMBATAN gantung di Kabupaten OKU Selatan masih sangat dibutuhkan mengingat banyak sungai di wilayah ini. Sayangnya kondisi jembatan-jembatan gantung tersebut sudah tak memadai dan butuh perhatian untuk segera diganti.
Harapan masyarakat OKU Selatan untuk menikmati infrastruktur jembatan gantung yang lebih baik, diungkapkan warga di sejumlah pertemuan dengan anggota Dapil V DPRD Sumsel yang datang ke OKU Selatan dalam rangka reses tahap I tahun 2023.
Diketahui reses berlangsung sepekan, sejak 6 hingga 13 Maret 2023. Adapun anggota Dapil V DPRD Sumsel yang mengikuti reses adalah Iwan Hermawan, ST, MM bertindak selaku koordinator dengan didampingi anggota Fathan Qoribi, ST; Yenny Elita, S.Pd., MM; Hj. Susilawati, SH, M.Kn; Heru Prayogo, SH; dan Andie Dinaldie, SE., MM.
Banyak desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dan Kabupaten OKU Selatan yang dikunjungi rombongan anggota Dapil V demi bisa menyerap aspirasi warga lebih banyak. Di Kabupaten OKU Selatan, Dapil V ke Kecamatan Warkuk Ranau Selatan yakni ke Desa Kota Batu, Desa Tanjung Jati, Desa Tanjung Baru, Desa Wai Wangi Seminung, Desa Segigok Raya, Desa Bedeng Tigo, Desa Gunung Raya, Desa Pilla, Desa Kiwis Raya, Desa Gunung Aji, Desa Pagar Dewa, dan Desa Mekar Sari.
Kemudian ke Kecamatan Mekakau Ilir di mana pertemuan dipusatkan di Desa Galang Tinggi, Desa Sri Menanti, Desa Kota Baru, Desa Sukaraja, Desa Teluk Agung, dan Desa Kota Dalam.
Selanjutnya ke Kecamatan Banding Agung. Di kecamatan ini Dapil V menggelar pertemuan di Desa Air Rupik, Desa Sipatuhu, Desa Sidodadi, Desa Merbau, Desa Penantian, dan Desa Harapan. Dapil V juga ke Kecamatan Buana Pemanca dan mengadakan pertemuan di kecamatan serta di Desa Tunas Jaya.
Banyak aspirasi diserap. Khusus permintaan terkait jembatan gantung banyak disampaikan warga di beberapa desa. Seperti di Desa Gunung Raya, Desa Pagar Dewa, Desa Galang Tinggi, Desa Teluk Agung, Desa Sipatuhu, Desa Penantian, dan Desa Tunas Jaya. Permintaan yang disampaikan juga beragam.
Ada yang minta dibangunkan jembatan gantung ada juga yang minta dilakukan peningkatan dari jembatan gantung biasa menjadi jembatan gantung berbahan plat baja atau cor beton.
Terhadap hal ini, Koordinator Dapil V, Iwan Hermawan, dibincangi usai reses, mengatakan, persoalan jembatan gantung memang perlu menjadi prioritas untuk direalisasikan. Apalagi ada jembatan gantung yang kondisinya memprihatinkan.
”Padahal jembatannya dipakai anak-anak untuk berangkat sekolah. Bawahnya bukan lagi sungai tapi jurang. Ini memang memprihatinkan,” ujar Iwan.
Menurut Iwan, dampak lanjutan dari keterbatasan fungsi jembatan gantung ini adalah pelayanan listrik bagi masyarakat. Sampai saat ini masih ada warga yang belum menikmati listrik karena perlengkapannya tak bisa dibawa melalui jembatan gantung yang menjadi satu-satunya akses.
Selain jembatan gantung, aspirasi lain yang juga masuk skala prioritas di Kabupaten OKU Selatan adalah agar formasi tenaga PPPK OKU Selatan dapat terakomodir dengan baik, pembangunan bronjong/talud, memperjuangkan kenaikan harga hasil bumi seperti kopi, karet, sawit, damar, lada, jagung, padi, alpukat, dan sayur-sayuran serta dapat menurunkan harga kebutuhan pokok lainnya dikarenakan penghasilan masyarakat di OKU Selatan sangat minim.
Kemudian penyediaan sarana dan prasarana internet (tower), meminta kepada Dinas Sosial Sumsel agar mendata ulang warga untuk bantuan sosial sesuai dengan peruntukannya.
Prioritas lain adalah terkait permintaan pupuk subsidi kepada kelompok tani dan anakan hewan ternak, bibit ikan, serta bibit unggul lainnya, penambahan tiang lampu jalan, serta pemasangan dan pelayanan air bersih.
Terhadap aspirasi warga, Iwan mengatakan, akan meneruskan ke instansi terkait dan mengawalnya hingga terealisasi. “Akan tetap kami kawal, karena itu tugas kami di DPRD Sumsel,” kata Iwan. (del/adv)