Memperkuat Peran Komunitas, Membebaskan Keluarga dari Jerat Judi

Ilustrasi - Warga mengakses situs judi online melalui gawainya di Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/5/2024)-Foto : ANTARA/Yulius Satria Wijaya/YU-

“Banyak sistem masyarakat yang memperbolehkan berjudi, nonton wayang berjudi, menunggu bayi lahir juga diterapkan sistem taruhan, jadi kalau berbicara urusan domestik, penyelesaiannya bukan dengan memperkuat aturan dari negara, melainkan memperkuat peran komunitas,” ucap Semiarto.

Bentuk penyelesaian yang paling konkret yakni melalui rukun tetangga (RT) atau rukun warga (RW).

Solidaritas antartetangga yang masih menjadi kekuatan di Indonesia bisa dimanfaatkan untuk mengurangi dampak judi daring di lingkungan keluarga, melalui edukasi, sosialisasi, yang diselipkan pada setiap pertemuan-pertemuan kecil.

Alih-alih berharap pada aturan negara atau Pemerintah melalui regulasi untuk mengatur keluarga, akan lebih relevan apabila komunitas bisa lebih memperkuat dirinya untuk membentengi diri dari pengaruh judi daring.

Melalui penguatan peran di komunitas terkecil tersebut, maka kelompok-kelompok yang rentan dapat terhindar dari pengaruh judi daring.

Dengan begitu, negara bisa fokus membasmi judi daring yang sudah melibatkan institusi di level internasional, sembari komunitas memperkuat dirinya demi ketahanan keluarga yang terbebas dari judi daring.

Semiarto juga menegaskan, alih-alih saling menyalahkan siapa yang menjadi korban dan pelaku dalam jerat judi daring ini, Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan bisa fokus membuat kebijakan yang menghindarkan kaum-kaum rentan dari lingkaran judi daring, dengan menguatkan sistem sosial yang aman dan menjamin kesejahteraan hidup masyarakat.

Selain itu, untuk mengatasi adiksi terhadap judi daring, penting untuk menyediakan bantuan psikologis yang bisa membantu para pelaku keluar dari kecanduan judi daring.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) juga menekankan peran keluarga untuk mencegah praktik judi daring.

Menurut Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Nopian Andusti, keluarga adalah sistem sosial terdekat yang dapat mengawasi dan membina anggotanya untuk tidak bermain judi daring.

"Keluarga itu sistem sosial yang paling dekat dengan kita. Membina, mendidik, membimbing itu berawal dari keluarga. Keluarga harus selalu mengingatkan anggota keluarganya agar jangan mendekatkan diri kepada tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan yang negatif, salah satunya judi daring," kata Nopian.

Menghentikan aktivitas berjudi memang membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.

Akan tetapi, dukungan lewat tatanan sosial terkecil, yakni lingkungan tetangga, bisa memperkecil risiko kelompok rentan terseret judi. ***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan