Bapanas : Pangan Pokok Strategis Aman dan Stabil Jelang Idul Adha 2024

Arsip - Presiden Joko Widodo (kanan), Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi (kedua kanan), meninjau pasar yang ada di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024-Foto : (ANTARA/HO-Humas Bapanas)-

Namun, dia tidak menyebut secara rinci jumlah hewan kurban.

Masyarakat cenderung membeli hewan kurban berbobot atau berharga  rendah mengingat ada kebutuhan lain yang harus dipenuhi.

Ketut juga mengatakan untuk meminimalisir penyebaran penyakit seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan paru-paru, pemerintah mengimbau masyarakat mematuhi segala aturan yang ada dengan tidak mencampurkan hewan sehat dengan yang terpapar.

"Hewan yang dikirim melintas antarwilayah juga harus diverifikasi Badan Karantina Indonesia dan dipastikan aman dari penyakit," jelas Ketut.

Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono menambahkan bahwa untuk komoditas pangan lain seperti jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, telur ayam, gula, dan minyak goreng dipastikan stoknya cukup dan harganya stabil.

Tetapi ia juga tidak merinci jumlah stok begitupun harga-harga pangan saat ini.

"Harga pangan di produsen dan pedagang relatif seimbang sehingga masyarakat bisa mendapatkan pangan dengan harga yang wajar," kata Maino.

Dia mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk menjaga harga yang wajar di tingkat produsen, pedagang, dan konsumen antara lain dengan menyesuaikan harga di hulu dan hilir.

Khusus untuk komoditas beras dan bawang putih, stoknya dipastikan cukup meskipun harganya diperkirakan masih tinggi.

Beras yang sudah melewati musim panen sebarannya belum merata di masyarakat. Sementara bawang putih stoknya masih terbatas karena ada keterlambatan importasi.

"Dari izin impor bawang putih yang telah diberikan, realisasinya memang masih rendah sekitar 50 persen. Selain itu, harga di luar masih cukup tinggi dan kualitasnya tidak cukup baik. Kita harap kondisi ini bisa cepat membaik sehingga harga bisa segera normal dan pasokan bisa mencukupi kebutuhan nasional," imbuh Maino.

Satgas Pangan Polri yang diwakili Kombes Hermawan mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh jajaran kepolisian di seluruh daerah untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga pangan pada momentum Idul Adha.

Satgas Pangan akan memastikan tidak ada permainan harga yang dilakukan oleh para spekulan untuk meraup keuntungan berlebih.

"Upaya preventif dan represif yang kami lakukan ialah untuk memastikan kualitas dan distribusi pangan sesuai dengan ketentuan yang ada. Modus-modus penyelewengan telah kami polakan untuk mengantisipasi kondisi yang tidak diinginkan sehingga kita semua sama-sama nyaman dalam menyambut hari raya," ujar Hermawan.

Di sisi lain, kondisi yang perlu diantisipasi ialah memasuki  kemarau di Juli 2024 yang akan diikuti dengan kemungkinan meningkatnya permintaan pasar karena banyaknya hajatan di masyarakat, termasuk untuk komoditas telur, diperkirakan justru harganya akan naik setelah  Idul Adha 2024.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan