Bos Bebek Goreng dan Soto Lek Yadi Kena Tipu : Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah !

Reporter: Prabu Agustiawan |

Editor: Dahlia |

Senin , 03 Jun 2024 - 21:14

Tangkapan layar chat korban dengan pelaku di WhatsApp dan bukti transfer-Foto: Prabu-

bos bebek goreng dan soto lek yadi kena tipu : kerugian capai ratusan juta rupiah !                            prabumulih, koranpalpos.com - nasib sial menimpa seorang pengusaha kuliner di kota prabumulih berinisial rd (33), warga kelurahan prabumulih, kecamatan prabumulih barat, kota prabumulih, provinsi sumatra selatan. 
rd, yang dikenal sebagai owner bebek goreng dan soto lek yadi, mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat aksi penipuan dari seseorang yang mengaku sebagai teman lamanya. 
modus penipuan ini berhasil membuat rd kehilangan uang sebesar rp111.750.000.
informasi dihimpun, aksi penipuan ini bermula pada jumat, 31 mei 2024, sekitar pukul 09.00 wib. rd menerima panggilan telepon whatsapp dari nomor yang tidak dikenal. 
baca juga:lurah mangga besar prabumulih terima penghargaan prestisius paralegal justice award 2024
baca juga:masyarakat benakat siap memenangkan hdcu di pilgub sumsel 2024 !
nomor tersebut menggunakan foto profil teman lamanya, dwi, yang diketahui bekerja di salah satu perusahaan bumn. 
merasa mengenali teman lamanya tersebut, rd pun menjawab panggilan itu.
dalam percakapan tersebut, pelaku yang mengaku sebagai dwi menawarkan kerjasama jual beli kamera.
awalnya, rd menolak tawaran tersebut karena tidak tertarik. 
baca juga:harga beras premium di 5 kabupaten/kota sumatera selatan juni 2024 : rp13.500 - rp 15.000 per kilogram 
baca juga:prakiraan cuaca bmkg senin 3 juni 2024 : potensi hujan lebat di sumatera selatan dan sejumlah wilayah lain ! 
namun, pelaku terus mendesak dan membujuk dengan janji keuntungan besar.
setelah beberapa kali mendapat bujukan, rd akhirnya tergoda untuk mengikuti tawaran tersebut.
pelaku kemudian meminta rd untuk berhubungan dengan seorang penjual bernama chandra wijaya liu. 
chandra meminta rd untuk mentransfer sejumlah uang sebagai pembayaran dan biaya pengiriman kamera tersebut. 
baca juga:polri tegaskan tidak ada pungutan biaya masuk akpol: penerimaan gratis dan transparan
baca juga:badan geologi imbau waspada, pendakian gunung dempo dihentikan sementara akibat erupsi 
tanpa berpikir panjang dan seolah-olah terhipnotis, rd akhirnya mentransfer uang dalam delapan kali transaksi ke dua rekening bri atas nama gerry pramana putra dan kasno.
tak lama setelah mentransfer uang dengan total mencapai ratusan juta rupiah, rd baru tersadar bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan. 
ketika mencoba mengecek percakapan whatsapp, rd mendapati semua percakapan telah hilang dan nomor whatsapp yang mengaku sebagai temannya tersebut sudah tidak aktif lagi. 
sadar dirinya telah tertipu, rd segera melaporkan insiden ini ke sentra pelayanan kepolisian terpadu (spkt) polres prabumulih.
baca juga:jokowi telpon menteri pupr : minta ruangan rsud sobirin ditambah !
baca juga: 1.345 pppk di lingkungan pemprov sumsel dilantik, agus : bekerjalan optimal dan jangan biasa saja !
"saya itu habis main tenis, tiba-tiba dapat telepon mengaku teman saya yang sudah belasan tahun tidak menelepon," ungkap rd. 
"ketika itu dia menawarkan kerjasama jual beli kamera, sempat saya tolak tapi entah kenapa akhirnya masih saja saya tertipu," lanjut rd dengan nada pelan.
rd menuturkan bahwa dirinya telah melaporkan kasus penipuan ini tidak hanya ke polisi, tetapi juga ke pihak perbankan.
"sudah dilaporkan baik ke polisi maupun ke perbankan," imbuhnya. 
sementara, kasat reskrim polres prabumulih, akp herli setiawan sh mh, belum dapat dikonfirmasi.
pesan singkat melalui pesan whatsapp meskipun terkirim namun tak dibalas oleh kasatreskrim. ***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 4 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan