Begini Kronologi Lengkap dan Akhir Kasus Tewasnya Murid TK Kihajar Dewantara di Kolam Pelangi Musi Rawas !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Minggu , 02 Jun 2024 - 06:12

Kolam sedalam 120 centimeter lokasi tenggelamnya murid TK Kihajar Dewantara-Foto : Dokumen Palpos-

Tim medis sempat melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) selama 30 menit, namun tidak berhasil.

Tidak ada tanda-tanda kehidupan yang terdeteksi, dengan pupil yang sudah melebar maksimal dan gelombang jantung yang flat atau datar saat dilakukan pemeriksaan EKG.

Korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 09.30 WIB, di Puskesmas Karya Sakti.

Kejadian ini disaksikan oleh dokter, dua perawat, satu bidan, dan pihak keluarga korban yang hadir di lokasi.

Mendapat informasi tentang insiden tragis ini, pihak kepolisian segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi, melalui Kapolsek Muara Kelingi, Iptu Kosim, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Pihak kepolisian telah mengumpulkan sejumlah keterangan dan melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memahami kronologi dan faktor penyebab insiden tersebut.

Berdasarkan keterangan dari pihak pengelola kolam renang kepada pihak kepolisian, insiden tersebut terjadi saat petugas pengawas kolam tengah sibuk menyiapkan ban untuk disewa.

Kelengahan dalam pengawasan ini menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan tragedi tersebut.

Dalam situasi yang penuh duka ini, pihak keluarga korban dan pemilik kolam renang sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

Kapolsek Muara Kelingi, Iptu Kosim, menyampaikan bahwa keluarga korban menerima dan mengikhlaskan kejadian tersebut.

Meski duka mendalam menyelimuti keluarga, mereka memilih untuk tidak melanjutkan kasus ini ke ranah hukum.

Insiden tragis ini menjadi refleksi bagi semua pihak terkait pentingnya pengawasan yang lebih ketat, terutama dalam kegiatan yang melibatkan anak-anak di bawah umur.

Pihak sekolah, orang tua, dan pengelola tempat rekreasi perlu lebih waspada dan meningkatkan koordinasi untuk memastikan keselamatan anak-anak selama beraktivitas.

Kejadian ini juga mengingatkan kita akan pentingnya fasilitas keselamatan di tempat-tempat rekreasi, seperti kolam renang, yang seharusnya dilengkapi dengan pengawas yang memadai dan peralatan pertolongan pertama yang siap digunakan kapan saja.

Selain itu, edukasi kepada anak-anak mengenai keselamatan di air dan pentingnya selalu berada dalam pengawasan orang dewasa menjadi hal yang sangat vital.

begini kronologi lengkap dan akhir kasus tewasnya murid tk kihajar dewantara di kolam pelangi musi rawas  !                            musirawas, koranpalpos.com - sabtu, 1 juni 2024, suasana ceria dan antusiasme memenuhi udara saat rombongan murid taman kanak-kanak (tk) kihajar dewantara dari dusun ii desa marga sakti, kecamatan muara kelingi, kabupaten musi rawas, bersiap untuk menikmati liburan.
mereka akan menuju kolam renang pelangi di desa karya sakti.
liburan ini dimaksudkan sebagai hari yang penuh kebahagiaan, namun takdir berkata lain dan berubah menjadi tragedi yang memilukan.
baca juga: tragedi kolam renang di muara kelingi musi rawas : bocah 7 tahun tenggelam di kolam, begini kondisinya !
baca juga:warga jud ii diduga tenggelam saat cuci kaki di sungai musi
pagi hari itu, para murid tk kihajar dewantara, bersama guru dan orang tua mereka, sudah mulai mempersiapkan diri sejak dini.
persiapan dilakukan dengan penuh semangat, mengingat jarang-jarang mereka bisa menikmati liburan bersama di tempat rekreasi seperti kolam renang pelangi.
selain didampingi oleh guru, para orang tua murid juga turut serta dalam kegiatan ini untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan anak-anak mereka.
baca juga:penggerebekan narkoba di muratara : polisi sita lebih 1 kilogram sabu 
baca juga:dua pemuda tewas tragis dalam kecelakaan di palembang
sekitar pukul 08.15 wib, rombongan sekolah tk kihajar dewantara berangkat menggunakan bus carteran.
lokasi kolam renang pelangi yang berada dalam satu kecamatan dengan tk tersebut membuat perjalanan tidak memakan waktu lama.
dalam waktu sekitar 15 menit, mereka sudah sampai di lokasi tanpa hambatan yang berarti, melintasi jalan lintas yang cukup ramai namun tetap terkendali.
baca juga:viral video oknum kades di ogan ilir digerebek bersama janda : begini penjelasan kapolsek pemulutan !
baca juga:pascapenggerebekan oknum kades teluk kecapi ogan ilir : keluarga kades sampaikan sudah nikah siri ! 
setibanya di kolam renang pelangi, suasana semakin meriah.
para murid yang sebagian besar berusia 5-6 tahun, langsung berlarian dengan gembira, tak sabar untuk bermain air.
para orang tua dan guru berusaha mengawasi setiap gerak-gerik anak-anak mereka, namun antusiasme tinggi dari anak-anak membuat pengawasan menjadi lebih menantang.
baca juga:heboh tas ransel hitam berisi bom di bawah stasiun lrt depan rs siti fatimah palembang : ternyata berisi ini !
baca juga:sebabkan 1 orang meninggal dan 3 pingsan : pemilik sumur minyak ilegal di muba ditangkap !
kolam renang pelangi sendiri menawarkan beberapa kolam dengan kedalaman bervariasi, termasuk kolam dengan kedalaman 120 cm, yang menjadi lokasi insiden tragis tersebut.
sayangnya, kegembiraan ini berubah menjadi kepanikan dan duka.
seorang murid perempuan berusia 6 tahun ditemukan tenggelam di kolam dengan kedalaman 120 cm.
insiden ini terjadi sekitar pukul 09.00 wib, ketika anak-anak tengah asyik berenang.
menurut keterangan kapolsek muara kelingi, iptu kosim, anak-anak tersebut berenang dengan pengawasan orang tua masing-masing.
namun, korban diduga lepas dari pengawasan, baik dari orang tua maupun petugas kolam renang, yang saat itu tengah menyiapkan ban untuk disewa oleh pengunjung lain.
setelah ditemukan tenggelam, korban segera dilarikan ke puskesmas karya sakti dengan harapan dapat segera diberikan pertolongan medis.
namun, harapan tersebut pupus.
menurut keterangan pihak puskesmas, saat tiba, korban sudah tidak memberikan respon.
tim medis sempat melakukan resusitasi jantung paru (rjp) selama 30 menit, namun tidak berhasil.
tidak ada tanda-tanda kehidupan yang terdeteksi, dengan pupil yang sudah melebar maksimal dan gelombang jantung yang flat atau datar saat dilakukan pemeriksaan ekg.
korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 09.30 wib, di puskesmas karya sakti.
kejadian ini disaksikan oleh dokter, dua perawat, satu bidan, dan pihak keluarga korban yang hadir di lokasi.
mendapat informasi tentang insiden tragis ini, pihak kepolisian segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. kapolres mura, akbp andi supriadi, melalui kapolsek muara kelingi, iptu kosim, membenarkan adanya kejadian tersebut.
pihak kepolisian telah mengumpulkan sejumlah keterangan dan melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (tkp) untuk memahami kronologi dan faktor penyebab insiden tersebut.
berdasarkan keterangan dari pihak pengelola kolam renang kepada pihak kepolisian, insiden tersebut terjadi saat petugas pengawas kolam tengah sibuk menyiapkan ban untuk disewa.
kelengahan dalam pengawasan ini menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan tragedi tersebut.
dalam situasi yang penuh duka ini, pihak keluarga korban dan pemilik kolam renang sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
kapolsek muara kelingi, iptu kosim, menyampaikan bahwa keluarga korban menerima dan mengikhlaskan kejadian tersebut.
meski duka mendalam menyelimuti keluarga, mereka memilih untuk tidak melanjutkan kasus ini ke ranah hukum.
insiden tragis ini menjadi refleksi bagi semua pihak terkait pentingnya pengawasan yang lebih ketat, terutama dalam kegiatan yang melibatkan anak-anak di bawah umur.
pihak sekolah, orang tua, dan pengelola tempat rekreasi perlu lebih waspada dan meningkatkan koordinasi untuk memastikan keselamatan anak-anak selama beraktivitas.
kejadian ini juga mengingatkan kita akan pentingnya fasilitas keselamatan di tempat-tempat rekreasi, seperti kolam renang, yang seharusnya dilengkapi dengan pengawas yang memadai dan peralatan pertolongan pertama yang siap digunakan kapan saja.
selain itu, edukasi kepada anak-anak mengenai keselamatan di air dan pentingnya selalu berada dalam pengawasan orang dewasa menjadi hal yang sangat vital.
liburan yang seharusnya menjadi momen bahagia berubah menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh rombongan tk kihajar dewantara.
kehilangan seorang anak yang begitu berharga dalam situasi yang tragis ini menyisakan luka yang mendalam.
kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian dan pengawasan ekstra dalam setiap kegiatan yang melibatkan anak-anak, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
duka cita mendalam disampaikan kepada keluarga korban. semoga keluarga diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan ini.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 26 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan