Daftar 6 Kabupaten Penghasil Jagung Paling Banyak di Sumatera Selatan : Juaranya Bukan Banyuasin !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Senin , 27 May 2024 - 06:30

Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia penghasil komoditi jagung terbesar dengan ditopang 6 kabupaten sentra jagung -Foto : Dokumen Palpos-

daftar 6 kabupaten penghasil jagung paling banyak di sumatera selatan : juaranya bukan banyuasin !                             palembang, koranpalpos.com - sumatera selatan, sebuah provinsi yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki berbagai macam komoditas pertanian.
salah satunya adalah jagung sebagai  tanaman pangan unggulan di bumi sriwijaya ini.
merujuk data bps, pada tahun 2022, total produksi jagung di sumatera selatan mencapai 903.889,31 ton.
baca juga:5 kabupaten penghasil alpukat terbesar di sumatera selatan : ternyata juaranya bukan lubuklinggau !
baca juga:sejarah dan legenda desa sungai angit musi banyuasin : desa kaya raya di sumatera selatan !
produksi ini sedikit menurun dibandingkan dengan produksi pada tahun 2021 yang mencapai 954.025,22 ton.
meski demikian, beberapa daerah masih menunjukkan performa yang kuat dalam produksi jagung.
dari 17 kabupaten dan kota yang ada, 6 di antaranya menjadi penghasil jagung terbesar di sumatera selatan.
baca juga:5 kabupaten dan kota penghasil ikan terbesar di sumatera selatan : juaranya bukan banyuasin !
baca juga:daftar 12 sekolah paling bagus di sumatera selatan 2024 : salah satunya sekolah unggulan dari lubuklinggau !
berikut dafta 6 kabupaten penghasil paling banyak di sumatera selatan : 
6. kabupaten empang lawang
kabupaten empang lawang menempati posisi keenam sebagai daerah penghasil jagung terbesar di sumatera selatan.
baca juga:10 provinsi di indonesia paling banyak utang pinjol 2024 : sumatera selatan capai rp1,1 triliun !
baca juga:daftar 10 perguruan tinggi terkenal di kota lubuklinggau sumatera selatan : siap mencetak orang pintar !
pada tahun 2021, empang lawang menghasilkan 19.285,53 ton jagung, dan pada tahun 2022 produksinya meningkat signifikan menjadi 38.320,56 ton.
kenaikan ini menunjukkan adanya peningkatan efisiensi dan teknologi dalam budidaya jagung di daerah ini.
5. kabupaten musi rawas
baca juga:daftar 5 kabupaten dan kota penghasil orang tajir di sumatera selatan : juaranya bukan palembang !
baca juga:jumlah penduduk berpendidikan dari sd hingga perguruan tinggi di sumatera selatan : angkanya bikin kaget !
musi rawas berada di urutan kelima dengan produksi jagung sebesar  65.291,38 ton pada tahun 2022.
kabupaten ini telah menunjukkan stabilitas dalam produksi jagung, didukung oleh kondisi tanah yang subur dan praktik pertanian yang baik.
4. kabupaten ogan komering ulu (oku)
kabupaten ogan komering ulu menempati posisi keempat.
produksi jagung di oku mencapai 78.699,62 ton pada tahun 2022.
peningkatan ini mencerminkan upaya intensif dalam meningkatkan produktivitas melalui penggunaan bibit unggul dan teknik pertanian modern.
3. kabupaten banyuasin
kabupaten banyuasin, yang sering dianggap sebagai salah satu pusat pertanian di sumatera selatan, berada di posisi ketiga dengan produksi jagung sebanyak 187.828,25 ton.
meski demikian produksi jagung banyuasin mengalami penurunan yang disebabkan  berbagai faktor, termasuk kondisi cuaca, serangan hama, atau perubahan dalam kebijakan pertanian.
2. kabupaten oku timur
oku timur menempati posisi kedua dengan produksi jagung sebesar  135.601,60 ton.
meskipun terjadi penurunan, oku timur tetap menjadi salah satu daerah kunci dalam produksi jagung di sumatera selatan.
berkat lahan pertanian yang luas dan penggunaan teknologi pertanian yang terus berkembang.
1. kabupaten oku selatan
kabupaten oku selatan menjadi penghasil jagung terbesar di sumatera selatan.
produksi jagung di kabupaten ini mencapai  417.747,56 ton pada tahun 2022.
oku selatan telah menunjukkan keberhasilan luar biasa dalam meningkatkan produksi jagung, didukung oleh strategi pertanian yang efisien dan dukungan penuh dari pemerintah daerah.
meskipun beberapa daerah mengalami peningkatan, secara keseluruhan, provinsi ini mencatat penurunan produksi yang perlu diperhatikan.
faktor-faktor penyebab penurunan produksi :
1. kondisi cuaca
perubahan iklim dan cuaca ekstrem dapat mempengaruhi hasil panen.
kekeringan atau hujan yang berlebihan bisa merusak tanaman jagung dan mengurangi hasil produksi.
2. hama dan penyakit
serangan hama dan penyakit tanaman menjadi salah satu penyebab utama penurunan hasil panen.
pengendalian hama yang tidak efektif dapat menyebabkan kerugian yang signifikan.
3. kualitas bibit dan teknik pertanian
penggunaan bibit yang kurang berkualitas dan teknik pertanian yang tidak optimal dapat mengurangi produktivitas tanaman jagung.
4. kebijakan pertanian
kebijakan yang tidak mendukung atau perubahan dalam kebijakan pertanian dapat berdampak negatif pada produksi jagung.
misalnya, subsidi untuk pupuk atau pestisida yang dikurangi bisa mempengaruhi kemampuan petani untuk menjaga hasil panen yang tinggi.
untuk mengatasi penurunan produksi jagung, diperlukan berbagai upaya dari pemerintah dan petani.
beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
1. peningkatan kualitas bibit
menggunakan bibit unggul yang tahan terhadap hama dan penyakit serta mampu beradaptasi dengan kondisi cuaca ekstrem.
2. pelatihan dan penyuluhan
memberikan pelatihan kepada petani tentang teknik budidaya yang lebih baik dan penggunaan teknologi pertanian modern.
3. pengendalian hama dan penyakit
mengembangkan metode pengendalian hama dan penyakit yang lebih efektif dan ramah lingkungan.
4. peningkatan infrastruktur
meningkatkan infrastruktur pertanian seperti irigasi dan jalan untuk memudahkan distribusi hasil panen.
5. dukungan kebijakan
menerapkan kebijakan yang mendukung sektor pertanian, seperti subsidi untuk pupuk dan pestisida, serta program bantuan untuk petani.
jagung merupakan salah satu komoditas penting di sumatera selatan, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan lokal tetapi juga berpotensi untuk diekspor.
permintaan jagung di pasar internasional terus meningkat, terutama untuk keperluan pakan ternak dan industri makanan.
sumatera selatan memiliki peluang besar untuk meningkatkan ekspor jagung, yang akan berdampak positif pada perekonomian daerah.
produksi jagung di sumatera selatan menunjukkan dinamika yang menarik, dengan beberapa daerah mencatat peningkatan sementara yang lain mengalami penurunan.
kabupaten oku selatan, oku timur, dan banyuasin tetap menjadi daerah kunci dalam produksi jagung, meskipun ada tantangan yang harus dihadapi.
untuk mencapai potensi maksimal dalam produksi jagung, diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah, petani, dan sektor swasta.
peningkatan kualitas bibit, penggunaan teknologi pertanian yang lebih baik, pengendalian hama yang efektif, dan dukungan kebijakan yang memadai adalah langkah-langkah penting yang harus diambil.
dengan demikian, sumatera selatan dapat terus meningkatkan produksi jagungnya dan berkontribusi pada perekonomian lokal dan nasional.***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 7 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan