Prakiraan Cuaca BMKG Jumat 24 Mei 2024 : Hujan Sedang hingga Lebat di Sebagian Besar Wilayah Indonesia !

Reporter: Maryati |

Editor: Zen Kito |

Jumat , 24 May 2024 - 07:39

prakiraan cuaca bmkg jumat 24 mei 2024 : hujan sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah indonesia !                            palembang, koranpalpos.com - badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (bmkg) mengeluarkan peringatan dini terkait prakiraan cuaca yang menyebutkan bahwa sebagian besar wilayah indonesia akan mengalami hujan sedang hingga lebat pada jumat ini.
wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami hujan ini antara lain aceh, banten, dki jakarta, gorontalo, jambi, jawa timur, kalimantan selatan, kalimantan tengah, maluku, papua, riau, sulawesi barat, sulawesi selatan, sulawesi tengah, sulawesi utara, dan sumatra barat.
selain itu, bmkg juga mengingatkan risiko hujan petir yang diperkirakan akan turun di wilayah jawa barat, kalimantan barat, papua barat, dan sulawesi tenggara.
baca juga: prakiraan cuaca bmkg kamis 23 mei 2024 : hujan ringan guyur sebagian besar wilayah indonesia ! 
baca juga:prakiraan cuaca bmkg rabu 22 mei 2024 : beberapa wilayah di indonesia masih berpotensi alami hujan !
adapun peringatan khusus juga diberikan untuk wilayah lampung, jambi, kalimantan timur, dan sumatra utara, yang diperkirakan akan mengalami hujan lebat.
sementara itu, wilayah bengkulu diperkirakan akan mengalami hujan ringan hingga lebat, dan angin kencang diprediksi akan menerpa wilayah nusa tenggara timur.
fenomena el nino yang terjadi pada tahun 2015, 2016, dan 2019 menjadi contoh nyata bagaimana perubahan iklim dapat menyebabkan cuaca ekstrem yang berdampak buruk bagi indonesia.
baca juga:prakiraan cuaca bmkg selasa 21 mei 2024 : sebagian besar kota besar diguyur hujan !
baca juga:prakiraan cuaca bmkg minggu 19 mei 2024 : waspada potensi hujan lebat disertai petir !
pada tahun-tahun tersebut, banyak wilayah di indonesia mengalami kekeringan panjang yang mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan, yang tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga menyebabkan polusi udara yang parah.
bmkg terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem.
melalui sistem peringatan dini, bmkg berharap masyarakat dapat mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mengurangi dampak buruk dari cuaca ekstrem.
baca juga:prakiraan cuaca bmkg sabtu 18 maret 2024 : hujan guyur sebagian kota besar di indonesia ! 
baca juga:prakiraan cuaca bmkg jumat 17 mei 2024 : sebagian kota besar turun hujan ringan hingga lebat !
peringatan dini ini mencakup informasi mengenai daerah-daerah yang diprediksi akan mengalami hujan lebat, angin kencang, maupun potensi banjir dan longsor.
dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan, bmkg juga bekerjasama dengan berbagai instansi terkait seperti badan nasional penanggulangan bencana (bnpb), pemerintah daerah, dan komunitas lokal untuk menyusun rencana mitigasi bencana yang komprehensif.
sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai tindakan yang perlu diambil saat menghadapi cuaca ekstrem juga menjadi fokus utama.
baca juga:prakiraan cuaca bmkg kamis 16 mei 2024 : 19 provinsi diguyur hujan lebat !
baca juga:prakiraan cuaca bmkg, selasa 14 mei 2024 : peringatan risiko hujan dan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah !
masyarakat memiliki peran penting dalam menghadapi dan mengurangi dampak dari cuaca ekstrem. kesadaran dan kesiapsiagaan individu dan komunitas dapat membantu meminimalkan risiko bencana.
beberapa langkah yang bisa diambil oleh masyarakat antara lain:
1. memantau informasi cuaca
selalu mengikuti informasi cuaca terbaru dari bmkg dan instansi terkait untuk mengetahui prakiraan cuaca dan potensi bencana yang mungkin terjadi.
2. menyiapkan perlengkapan darurat
memiliki perlengkapan darurat seperti senter, makanan kering, air bersih, obat-obatan, dan pakaian hangat untuk digunakan saat terjadi bencana.
3. mengamankan rumah dan lingkungan
memastikan rumah dan lingkungan sekitar aman dari potensi banjir, longsor, dan angin kencang. misalnya dengan membersihkan saluran air, memperkuat struktur bangunan, dan memangkas pohon yang berpotensi tumbang.
4. mengenali tanda-tanda bahaya
mengenali tanda-tanda bahaya seperti kenaikan permukaan air, tanah yang mulai retak, dan perubahan cuaca yang drastis, serta segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika diperlukan.
5. mengikuti arahan dan instruksi resmi
selalu mengikuti arahan dan instruksi dari pemerintah dan pihak berwenang saat terjadi cuaca ekstrem dan bencana.
selain tmc, indonesia juga terus mengembangkan berbagai teknologi dan inovasi untuk mitigasi bencana.
penggunaan teknologi satelit untuk pemantauan cuaca, sistem peringatan dini berbasis teknologi, serta aplikasi mobile yang memberikan informasi cuaca secara real-time adalah beberapa contoh dari upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mitigasi bencana.
penggunaan drone untuk pemantauan wilayah yang terdampak bencana juga menjadi salah satu inovasi yang terus dikembangkan.
drone dapat digunakan untuk memetakan daerah yang terkena banjir, longsor, atau kebakaran hutan, sehingga informasi yang akurat dan cepat dapat diperoleh untuk tindakan penanganan yang lebih efektif.
kolaborasi internasional juga menjadi bagian penting dalam penanganan bencana di indonesia.
melalui berbagai forum internasional seperti world water forum, indonesia dapat berbagi pengalaman dan belajar dari negara lain dalam menghadapi dan mengelola bencana.
pertemuan bilateral dengan berbagai negara juga membuka peluang untuk kerjasama dalam pengembangan teknologi dan strategi mitigasi bencana.
dalam pertemuan world water forum 2024, indonesia tidak hanya berbagi pengalaman dalam penggunaan tmc, tetapi juga mendapatkan masukan dari negara-negara lain mengenai berbagai pendekatan dan teknologi yang dapat diadopsi.
kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan bencana alam di masa depan.
prakiraan cuaca dari bmkg yang menyebutkan potensi hujan sedang hingga lebat di banyak wilayah indonesia menjadi peringatan penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
dengan adanya teknologi modifikasi cuaca (tmc) dan berbagai inovasi teknologi lainnya, upaya mitigasi bencana dapat lebih ditingkatkan.
kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas internasional menjadi kunci dalam menghadapi dan mengurangi dampak dari cuaca ekstrem dan bencana alam. (ant)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 8 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan