Terbakar Cemburu Suami Menikah Lagi : Istri Siramkan Cuka Para ke Tubuh Suaminya di Babat Toman Muba

Reporter: Romi RIvano |

Editor: Zen Kito |

Jumat , 10 May 2024 - 17:03

Tersangka Vi diserahkan pihak keluarga ke Mapolsek Babat Toman untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya-Foto : Dokumen Palpos-

terbakar cemburu suami menikah lagi : istri siramkan cuka para ke tubuh suaminya di babat toman muba                            sekayu, koranpalpos.com - gambar seorang tersangka vi saat di mapolsek babat toman menjadi bukti dari tragedi mengerikan yang terjadi.
diduga karena cemburu dan merasa telah dikhianati, seorang ibu rumah tangga di babat toman nekat menyiram asam sulfat (air keras) dan air cabai ke tubuh suaminya.
akibat kejadian tersebut, korban menderita luka melepuh atau luka bakar di wajah, lengan tangan sebelah kiri dan kanan, bagian dada, dan perut.
baca juga:wartawan iwo empat lawang tewas ditikam leher : polisi masih buru pelaku !
baca juga:pasutri yang menipu puluhan perajin emas di ogan ilir tertangkap : berikut kronologi penangkapan !
peristiwa tragis ini terjadi pada hari minggu, 21 april 2024, sekitar pukul 00.10 wib di kelurahan babat, kecamatan babat toman, kabupaten musi banyuasin.
korban ali tamrin menjadi sasaran tindakan brutal dari istri bernama vi (34).
kapolres muba, akbp imam safii sik, m.si., melalui kapolsek babat toman, akp rama yudha sh, membenarkan adanya kejadian tragis tersebut saat dikonfirmasi pada hari jumat, 10 mei 2024.
baca juga:10 begundal pemerkosa gadis keterbelakangan mental di sungsang masih bebas berkeliaran !
baca juga:lagi-lagi kabupaten ogan ilir sumatera selatan dibuat gempar oleh video 29 detik ! 
tersangka vi sudah diserahkan oleh keluarganya ke polsek babat toman pada hari rabu, 8 mei 2024, untuk proses hukum selanjutnya.
berdasarkan pengakuan dari tersangka, peristiwa tragis ini bermula saat tersangka melihat postingan di media sosial facebook yang menunjukkan suaminya sedang melangsungkan pernikahan dengan perempuan lain.
emosi dan rasa sakit hati menyelimuti hati tersangka, yang kemudian menyiramkan asam sulfat dan air cabai yang disimpan dalam 2 botol bekas minuman mineral ke tubuh korban berkali-kali, hingga menyebabkan luka bakar atau melepuh yang parah.
baca juga:identitas kerangka manusia di kebun sawit terungkap : ternyata pemas anggara !
baca juga:dosen 'predator' bebas bersyarat : korban protes tak dipecat dari unsri !
menanggapi kejadian ini, pasal yang dikenakan kepada tersangka adalah pasal 44 ayat (2) undang-undang ri nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (kdrt), dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun penjara.
peristiwa tragis ini terjadi pada hari minggu, 21 april 2024, sekitar pukul 00.10 wib di kelurahan babat, kecamatan babat toman, kabupaten musi banyuasin.
tersangka vi diduga merencanakan aksinya setelah melihat postingan di media sosial facebook yang menunjukkan suaminya sedang melangsungkan pernikahan dengan perempuan lain.
baca juga:motor adu kambing : 1 tewas, 2 luka berat, begini kronologi kejadiannya !
baca juga:tabrakan maut mobil vs motor di musi rawas: 1 orang tewas, pengemudi mobil diamankan !
emosi dan rasa sakit hati menyelimuti hati tersangka, yang kemudian menyiramkan asam sulfat dan air cabai ke tubuh korban.
dalam waktu tiga jam setelah kejadian, petugas kepolisian berhasil menangkap tersangka vi.
tersangka vi sudah diserahkan oleh keluarganya ke polsek babat toman pada hari rabu, 8 mei 2024, untuk proses hukum selanjutnya.
hasil visum dan otopsi menunjukkan bahwa korban menderita luka melepuh atau luka bakar di wajah, lengan tangan sebelah kiri dan kanan, bagian dada, dan perut.
tersangka akan dijerat dengan pasal 44 ayat (2) undang-undang ri nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (kdrt), dengan ancaman hukuman paling lama 10 tahun penjara.
penegakan hukum akan dilakukan secara tegas untuk memastikan keadilan bagi korban dan masyarakat sekitar.
peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu menjaga kedamaian dan keharmonisan dalam rumah tangga.
kecemburuan dan tindakan impulsif dapat berujung pada kekerasan yang merugikan banyak pihak.
penting untuk selalu menyelesaikan konflik dengan cara yang bijaksana dan damai, serta menghindari tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 11 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan