Lupakan Tiket Olimpiade, Fokus ke Piala Dunia 2026 : Catatan Perjalanan Garuda Muda dan Harapan Indonesia !

Reporter: Yan |

Editor: Zen Kito |

Jumat , 10 May 2024 - 08:59

Para pemain timnas Indonesia U23 setelah kalah dari Guinea dalam pertandingan playoff Olimpiade antara Indonesia dan Guinea di Clairefontaine-en-Yvelines, Paris, pada 9 Mei 2024. (AFP/MIGUEL MEDINA)-FOTO : ANTARA-

PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Kamis tanggal 9 Mei 2024, Stade Pierre Pibarot menjadi saksi pertandingan playoff yang mempertemukan Timnas Indonesia U23 melawan Guinea.

Meskipun gawang mereka telah ditembus sejak menit ke-29, semangat timnas Indonesia U23 untuk menampilkan permainan yang pantang menyerah tetap tak tergoyahkan.

Kekuatan tim mengalami cobaan dengan absennya sejumlah pemain andalan seperti Justin Hubner dan kapten tim, Rizky Ridho, yang terkena larangan bermain akibat kartu merah pada pertandingan semifinal Piala Asia U23 2024 melawan Uzbekistan.

Namun, keberanian mereka dalam menghadapi Guinea, yang tidak terlalu superior dibandingkan dengan tim-tim Asia yang sebelumnya mengalahkan Indonesia, mencerminkan semangat dan tekad yang kuat.

Meskipun hasil pertandingan tersebut tidak memungkinkan Indonesia meraih tiket Olimpiade Paris 2024, pertandingan itu memberikan banyak pelajaran berharga bagi sepak bola Indonesia.

Garuda Muda telah menorehkan sejarah dengan mencapai semifinal Piala Asia U23, sebuah pencapaian yang membanggakan mengingat mereka merupakan debutan dalam turnamen tersebut dan memiliki rata-rata usia yang relatif muda.

Perjalanan mereka, meskipun berakhir dengan kegagalan dalam mencapai Olimpiade, telah mengukir prestasi yang luar biasa.

Pertandingan melawan Uzbekistan, Irak, dan Guinea menunjukkan perubahan positif dalam kualitas dan mentalitas timnas Indonesia.

Di balik kesuksesan tersebut, strategi yang diadopsi oleh pelatih Shin Tae-yong dan PSSI dalam melibatkan pemain keturunan Indonesia yang bermain di luar negeri melalui proses naturalisasi menjadi faktor penting dalam peningkatan performa timnas.

lupakan tiket olimpiade, fokus ke piala dunia 2026 : catatan perjalanan garuda muda dan harapan indonesia !                             palembang, koranpalpos.com -  kamis tanggal 9 mei 2024, stade pierre pibarot menjadi saksi pertandingan playoff yang mempertemukan timnas indonesia u23 melawan guinea.
meskipun gawang mereka telah ditembus sejak menit ke-29, semangat timnas indonesia u23 untuk menampilkan permainan yang pantang menyerah tetap tak tergoyahkan.
kekuatan tim mengalami cobaan dengan absennya sejumlah pemain andalan seperti justin hubner dan kapten tim, rizky ridho, yang terkena larangan bermain akibat kartu merah pada pertandingan semifinal piala asia u23 2024 melawan uzbekistan.
baca juga:presiden fifa dukung timnas indonesia u-23: berikut catatan hitam wasit letexier asal prancis !
baca juga:inilah 3 dosa francois letexier : wasit yang menyebabkan timnas indonesia u-23 tumbang 0-1 dari guinea u-23 !
namun, keberanian mereka dalam menghadapi guinea, yang tidak terlalu superior dibandingkan dengan tim-tim asia yang sebelumnya mengalahkan indonesia, mencerminkan semangat dan tekad yang kuat.
meskipun hasil pertandingan tersebut tidak memungkinkan indonesia meraih tiket olimpiade paris 2024, pertandingan itu memberikan banyak pelajaran berharga bagi sepak bola indonesia.
garuda muda telah menorehkan sejarah dengan mencapai semifinal piala asia u23, sebuah pencapaian yang membanggakan mengingat mereka merupakan debutan dalam turnamen tersebut dan memiliki rata-rata usia yang relatif muda.
baca juga: dikalahkan guinea 1-0 : timnas indonesia gagal sabet tiket olimpiade paris 2024 !
baca juga:jelang kontra guinea : shin tae-yong cemaskan kekuatan lini belakang timnas indonesia u-23 !
perjalanan mereka, meskipun berakhir dengan kegagalan dalam mencapai olimpiade, telah mengukir prestasi yang luar biasa.
pertandingan melawan uzbekistan, irak, dan guinea menunjukkan perubahan positif dalam kualitas dan mentalitas timnas indonesia.
di balik kesuksesan tersebut, strategi yang diadopsi oleh pelatih shin tae-yong dan pssi dalam melibatkan pemain keturunan indonesia yang bermain di luar negeri melalui proses naturalisasi menjadi faktor penting dalam peningkatan performa timnas.
baca juga:duel penentuan tiket terakhir olimpiade paris 2024 : ini prediksi pemain timnas indonesia u-23 vs guinea ! 
baca juga:hoaks : pelatih guinea meremehkan dan sebut indonesia negara miskin, justru akui kekuatan indonesia ! 
program naturalisasi ini telah membantu memperkuat fondasi sepak bola indonesia, meningkatkan peringkat fifa, dan menciptakan peluang bagi timnas untuk bersaing di tingkat internasional.
meskipun harapan untuk meraih tiket olimpiade mungkin terhenti, fokus sekarang beralih ke piala dunia 2026.
turnamen sepak bola terbesar ini menawarkan panggung yang lebih besar dan bergengsi daripada olimpiade.
baca juga:roberto mancini kesemsem 4 pemain timnas indonesia u-23 : sebut pantas bermain di serie b, siapa saja ?
baca juga:indonesia kalah 1-2 dari irak, tiket olimpiade 2024 tertunda
mencapai piala dunia adalah impian bagi setiap pemain sepak bola profesional, dan prestasi garuda muda baru-baru ini telah membuka pintu bagi indonesia untuk menjadi pemain yang lebih signifikan di panggung internasional.
pssi harus mempertahankan dan bahkan memperluas program naturalisasi untuk memperkuat timnas indonesia dan meningkatkan peluang mereka dalam kualifikasi piala dunia 2026.
meskipun ada keraguan dan kritik terhadap program ini, kesuksesan yang telah dicapai oleh garuda muda membuktikan bahwa program naturalisasi adalah langkah yang tepat untuk kemajuan sepak bola indonesia.
perjalanan garuda muda dalam piala asia u23 2024 dan playoff melawan guinea harus dijadikan momentum untuk memperkuat fondasi timnas indonesia dan mengejar cita-cita untuk tampil dalam piala dunia 2026.
meskipun jalannya mungkin sulit, melangkah menuju piala dunia adalah langkah yang penting untuk memperkuat posisi sepak bola indonesia di tingkat global.
kini, mengingat sebagian anggota skuad garuda muda adalah juga skuad timnas senior, perhatian harus beralih kepada kualifikasi piala dunia 2026.
panggung olimpiade memang besar, tapi kalah besar dan bergengsi dari pada piala dunia fifa. semua pemain sepak bola profesional, termasuk para supertar seperti lionel messi dan cristiano ronaldo, ingin tampil di panggung ini.
ada banyak pemain hebat yang gagal tampil dalam piala dunia karena kalah bersaing masuk timnas mereka.
tapi ada banyak jalan bagi sebagian dari mereka agar bisa merawat asa tampil dalam turnamen sepak bola terbesar itu. salah satunya adalah dengan memperkuat tim negara lain.
dan keberhasilan garuda belakangan ini membuat indonesia masuk daftar negara yang dilihat pemain-pemain semacam itu sebagai gerbang menuju panggung piala dunia.
jangan buang kesempatan ini.
kegagalan merebut tiket olimpiade mesti memperkuat asa mencapai putaran final piala dunia, yang bisa diawali dari piala dunia 2026.
jika pun tiket piala dunia 2026 terlalu sulit dicapai, setidaknya rangkaian menuju piala dunia 2026 menjadi peluang untuk menguatkan fondasi timnas yang siap berbicara banyak dalam segala turnamen, khususnya piala asia, olimpiade, dan piala dunia berikutnya. (ant)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 12 Mei 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan