Bahaya Asap Rokok : Meningkatkan Risiko Kanker Paru 20 Kali Lipat, Simak Penjelasannya !

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Kamis , 18 Apr 2024 - 13:28

bahaya asap rokok : meningkatkan risiko kanker paru 20 kali lipat, simak penjelasannya !                            kesehatan, koranpalpos.com - dokter spesialis bedah toraks kardiak dan vaskular rsup fatmawati, dr. ermono superaya sp. btkv, mengingatkan bahwa bahaya asap rokok dapat meningkatkan risiko kanker paru hingga 20 kali lipat, baik bagi perokok aktif maupun pasif.
dalam sebuah diskusi kesehatan bertema "tumor paru karena merokok? bagaimana mengatasinya" di jakarta pada kamis, dr. ermono menjelaskan bahwa asap rokok mengandung berbagai bahan kimia yang berpotensi menyebabkan kanker paru.
meskipun merokok memberikan kenikmatan sementara bagi penggunanya, namun dampaknya bisa berlangsung seumur hidup bagi individu dan keluarganya.
baca juga:cara jitu menurunkan kolesterol setelah lebaran : dokter sarankan hindari 2 makanan ini !
baca juga:rahasia wajah glowing ala indonesia: ramuan alami tanpa bahan kimia
risiko terbesar terkena kanker paru dialami oleh pria berusia 50 tahun ke atas, terutama mereka yang sering terpapar asap atau polusi udara di lingkungan kerja mereka.
namun, dr. ermono juga menekankan bahwa wanita, baik yang bekerja di luar rumah maupun ibu rumah tangga, tetap berisiko terkena kanker paru akibat paparan asap rokok, bahkan jika mereka bukan perokok aktif.
asap rokok, baik yang dihisap langsung maupun yang dikeluarkan sebagai asap sampingan, mengandung zat karsinogenik dan teratogenik yang berpotensi menyebabkan pertumbuhan tumor paru.
baca juga:hasil penelitian terbaru : konsumsi ikan sarden hingga teri cegah 750 ribu kematian pada 2050
baca juga:ini manfaat tidur singkat selama arus mudik lebaran 2024 : yuk disimak !
selain itu, asap rokok juga dapat menempel di berbagai permukaan di sekitar lingkungan rumah, seperti bantal, pakaian, dan dinding.
"perbaiki semua, stop merokok di dalam rumah," pesan dr. ermono kepada masyarakat.
perkembangan yang mengkhawatirkan adalah prevalensi perokok yang turun ke usia yang semakin muda, bahkan hingga anak-anak usia 5-9 tahun mencoba merokok.
baca juga:mengenal makanan dan minuman penetralisir kolesterol, strategi kesehatan jantung yang optimal!
baca juga:waspada penyakit kronis bisa kambuh di minggu pertama lebaran !
hal ini meningkatkan risiko kanker paru pada usia yang lebih muda, karena paparan asap rokok yang terus-menerus di lingkungan keluarga.
selain asap rokok, kanker paru juga dapat disebabkan oleh faktor risiko lainnya seperti radiasi sinar x-ray, polusi udara, gas radon dari tanah, penyakit tbc, riwayat tumor dan kanker dalam keluarga, pekerja tambang, serta paparan asap dengan kandungan tobacco.
untuk mengurangi risiko kanker paru, dr. ermondo menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin jika memiliki risiko tersebut.
baca juga:tape singkong : rahasia kesehatan tubuh yang jarang terungkap, salah satunya dapat menghilangkan jerawat !
baca juga:rahasia sehat tanpa bedah: strategi alami mengatasi sakit turun berok
selain itu, menjauhi produk-produk yang menghasilkan asap dari pembakaran, menggunakan masker untuk menyaring polusi udara dan virus, serta berolahraga untuk memperbaiki fungsi pernapasan menjadi langkah-langkah penting yang bisa dilakukan.
dengan pemahaman akan bahaya asap rokok dan langkah-langkah pencegahannya, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan paru-paru dan menghindari risiko terkena kanker paru yang mematikan.(ant)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 19 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan