Pedagang Kulit Ketupat Berharap Laba Meningkat di Musim Lebaran 2024 : Raup Omzet Rp500 Ribu per Hari
eorang pembeli memilih kulit ketupat yang dijual oleh pedagang di sekitar Pasar Palmerah, Jakarta pada Senin (8/4/2024).-FOTO : ANTARA-
PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Musim Lebaran tidak hanya menjadi momen penting bagi umat Muslim untuk merayakan hari kemenangan setelah sebulan berpuasa, tetapi juga menjadi kesempatan bagi para pedagang kulit ketupat untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Di tengah persaingan yang ketat, para pedagang berharap bisa menghasilkan laba yang cukup untuk memenuhi kebutuhan Lebaran mereka.
Suminta, seorang pedagang musiman kulit ketupat, bersama dengan sekitar 30 pedagang lainnya mengaku memilih untuk menginap di pinggir jalan agar bisa berjualan seharian hingga malam takbiran tiba.
BACA JUGA:9 Sunnah Idul Fitri Beserta Maknanya, Tradisi di Hari Kemenangan!
BACA JUGA:Serba-Serbi Baju Shimmer, Trend Idul Fitri 2024 yang Bikin Silau!
Meskipun berasal dari Serang, Banten, Suminta belajar membuat kulit ketupat dari orang-orang di desanya.
"Penduduk desa kami terampil dalam merajut kulit ketupat," ujar Suminta.
Para pedagang di sentra janur dan kulit ketupat Palmerah Jakarta menetapkan harga kulit ketupat mulai dari Rp7.000 hingga Rp10.000 per 10 buah. Janur, yang berisi 30-40 helai per ikat, dijual mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000.
Janur dan kulit ketupat dibuat dari daun kelapa muda atau kelapa hijau yang dipasok dari Banten. Jumlah kulit ketupat yang dijual oleh pedagang bergantung pada modal yang dimiliki.
BACA JUGA:Waw.... ! Hingga H-3 Lebaran Idul Fitri 1445 H : 530.400 Orang Tinggalkan Jawa Menuju Sumatera
Suminta, misalnya, dengan modal Rp3.000.000, bisa mengangkut sekitar 5.000-10.000 helai daun untuk dijual kembali.
Ada pula pedagang lain seperti Aceng, yang telah memulai usahanya sejak 2016.
Dia banyak belajar dari orang asal Bali dalam membuat kulit ketupat dan dekorasi janur.