Muhammad Nuh Resmi Jadi Katib Aam PBNU
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan konferensi pers usai melakukan rapat gabungan jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah di Kantor PBNU, Jakarta Pusat pada Sabtu sore (13/12/2025).-Foto: Antara-
BACA JUGA:Golkar Donasi Rp3 Miliar untuk Bencana Sumatera
“Reposisi-reposisi yang lain akan ditindaklanjuti oleh tim. Tim ini diketuai langsung oleh Rais Aam dan juga Pj Ketua Umum PBNU,” jelas Mukri.
Tim tersebut nantinya akan bekerja merumuskan komposisi kepengurusan secara lebih rinci dan menyeluruh sebelum diumumkan secara resmi kepada publik.
Dalam rapat yang sama, PBNU juga mengambil keputusan strategis lainnya, yakni pembentukan panitia untuk pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) NU serta peringatan Hari Lahir (Harlah) satu abad Masehi Nahdlatul Ulama.
BACA JUGA:DPR Desak PU Pulihkan Akses Jalan di Daerah Bencana
BACA JUGA:Rusia Siap Bantu Nuklir RI
Kedua agenda tersebut dinilai memiliki arti penting bagi konsolidasi internal dan peneguhan peran NU di tengah masyarakat.
Mukri menyebutkan, Munas NU mendatang akan difokuskan pada persiapan pelaksanaan Muktamar NU. Dalam Munas tersebut, PBNU akan mulai membahas berbagai hal strategis, termasuk agenda besar organisasi serta langkah-langkah persiapan teknis menuju Muktamar.
“Tadi fokus kita di antaranya adalah menyiapkan Muktamar yang akan datang. Untuk tempat dan waktu persisnya memang belum ditentukan,” ujarnya.
BACA JUGA:Ombudsman RI Andalkan Pendekatan Persuasif agar Rekomendasi Dipatuhi Institusi
BACA JUGA:Pakistan Siap Kirim Tenaga Medis ke Indonesia
Dengan sejumlah keputusan penting tersebut, PBNU berharap soliditas organisasi semakin kuat.
Penetapan Muhammad Nuh sebagai Katib Aam dan langkah-langkah konsolidasi lainnya diharapkan dapat memperkuat peran NU sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia dalam menjawab tantangan zaman serta menjaga nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan keumatan. (ant)