Pemkab OKU Launcing Program Bedah Rumah

Pj Bupati OKU, Teddy Melwansyah saat melauncing program bedah rumah di wilayahnya.-Foto : Eco Marleno-

BATURAJA - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu ( Pemkab OKU) melakukan launching program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan pemberian sanitasi di RT 06 RW 02 Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur pada Rabu, 21 Februari 2024.

Acara serentak ini  juga diselenggarakan di 17 kabupaten/kota se Provinsi Sumatera Selatan, diresmikan oleh Pelaksana Tugas (PJ) Gubernur Sumsel, Dr. Agus Fatoni MSi, di Kecamatan Gandus, Kota Palembang.

Acara di Kabupaten OKU dihadiri oleh PJ Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah, Asisten 2 Setda OKU Hasan Hd, Kepala Dinas PU PR Ir Ulia Mahdi, Kepala Dinas PU Perkim Nopriansyah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Priyatno Darmadi, Camat Baturaja Timur Yoyin Arifianto, Lurah Sekarjaya Arnando Yugantara, serta warga setempat.

PJ Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah, menyampaikan bahwa program bedah rumah RTLH merupakan inisiatif dari PJ Gubernur Sumsel. Di Kabupaten OKU, Pemkab berencana untuk melakukan bedah rumah sebanyak 70 unit dan memberikan bantuan sanitasi sebanyak 100 unit pada tahun 2024. 

Teddy juga berharap partisipasi perusahaan, baik BUMN maupun BUMD di OKU, untuk memberikan CSR yang dapat diarahkan ke program bedah rumah, serta BAZNAS yang telah menganggarkan 10 unit rumah.

Teddy menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret pemerintah daerah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, sehingga mereka dapat tinggal dengan tenang dan nyaman. "Kami tidak biarkan masyarakat sendirian, kami hadir dan berupaya melakukan perbaikan terhadap rumah mereka,” ungkap Teddy.

Selain penjelasan dari PJ Bupati, kegiatan juga ditandai dengan penyerahan simbolis bantuan kepada penerima manfaat RTLH, peletakan batu pertama, dan peninjauan rumah yang telah dibedah. 

 

Salah satu penerima manfaat, Fajar, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PJ Bupati OKU atas bantuan rehab rumah. 

Rumah yang dihuni Fajar dan keluarganya sebelumnya hanya berupa rumah papan dengan atap seng yang sangat kecil. 

“Kami sangat berterimakasih, dengan direhabnya rumah ini, kami bisa tinggal dengan lebih tenang,” ujar Fajar. (len)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan