Kades Ulak Segara Klaim Jadi Korban Jebakan dan Pemerasan, Minta Polisi Usut Laporanya

Kades Ulak Segara, Endang Cecep Roja --Foto: Isro Antoni

Dalam kronologinya, Endang menjelaskan bahwa pada 24 Desember 2022, ia dihubungi ST yang meminta tanda tangan surat rekomendasi kampus. 

Tanpa kecurigaan, ia memenuhi permintaan tersebut dan menuju Hotel Ilaya, Indralaya, tempat ST mengaku sedang mengikuti kegiatan kuliah. 

Namun, situasi tersebut ternyata sudah diatur sebagai bagian dari jebakan.

Endang mengatakan bahwa perempuan tersebut mengarahkan dirinya masuk ke kamar hotel, yang ternyata sudah dipasangi kamera tersembunyi oleh SH.

BACA JUGA:Palembang Raih Penghargaan Swasti Saba Padapa Award 2025

Rekaman video itu kemudian dijadikan alat untuk mengancam, menekan, dan memeras dirinya. 

Bahkan setelah gagal diangkat sebagai Sekdes, SH disebut meminta uang Rp40 juta dengan imbalan menyerahkan video tersebut agar bisa dihapus.

Karena permintaan itu tidak diindahkan, video diduga kemudian disebarkan melalui media sosial dan menyebabkan reputasi Endang semakin tercoreng. 

“Saya yakin kebocoran video tersebut berasal dari SH, karena hanya dia yang menguasai file itu,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa penyebaran video tersebut merupakan tindakan terencana untuk menjatuhkan dirinya.

BACA JUGA:Kolaborasi TP PKK Palembang dan Dinas Perikanan Palembang, Lomba Masak Ikan Lahirkan Inovasi Menu Lezat

Endang menyatakan bahwa ia telah melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian dan meminta proses hukum ditegakkan secara adil. 

Ia menegaskan rencananya untuk membuka kembali laporan yang sebelumnya sempat tertunda, sebagai upaya klarifikasi dan pembelaan atas nama baiknya.

“Saya bicara sekarang karena tidak ada lagi yang perlu saya tutupi. Reputasi saya sudah mereka rusak. Demi keadilan, saya harus meluruskan semuanya,” tegasnya.

Dengan pernyataan ini dirinya berharap agar pemberitaan yang memojokkan dirinya selama ini mendapat porsi klarifikasi yang adil.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan