Kue Salju, Kue Kering Manis Lembut yang Selalu Jadi Primadona Saat Hari Raya
Tampilan kue salju lembut berbalut gula halus yang menjadi favorit masyarakat setiap perayaan hari besar keagamaan.-foto:Istimewa-
Tahapan ini memengaruhi kualitas akhir, sehingga setiap pembuat kue harus benar-benar memperhatikan detailnya.
Dari sisi kesehatan, kue salju tergolong sebagai kudapan tinggi kalori karena kandungan gula dan mentega.
Meski demikian, konsumsi dalam jumlah wajar tetap aman, terutama saat dinikmati bersama keluarga pada momen spesial.
Beberapa produsen kini juga menawarkan versi kue salju rendah gula dan menggunakan mentega nabati untuk menjangkau segmen konsumen yang lebih peduli kesehatan.
Keberadaan kue salju dalam budaya kuliner Indonesia tak lepas dari pengaruh budaya Eropa yang masuk pada masa kolonial.
Resep original yang disebut “vanillekipferl” dari Austria kemudian mengalami adaptasi rasa sesuai lidah masyarakat Nusantara.
Adaptasi tersebut membuat kue salju menjadi lebih manis dan lembut, sehingga cocok dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar hidangan bercita rasa ringan.
Saat ini, kue salju tidak lagi sekadar menjadi kue kering musiman. Banyak toko roti kini menyediakannya sepanjang tahun, terutama di kota-kota besar.
Kue ini juga sering dijadikan oleh-oleh khas daerah tertentu, meski pada umumnya tidak memiliki varian khusus.
Permintaan yang stabil menunjukkan bahwa kue salju telah menjadi bagian dari kehidupan kuliner masyarakat modern.
Pakar kuliner menyebutkan bahwa kue salju memiliki daya tarik tersendiri karena tampilannya yang sederhana namun elegan.
Gula putih yang menyerupai butiran salju menjadi simbol kesucian, kebersihan, dan sukacita—makna yang sangat selaras dengan suasana perayaan hari besar.
“Kue salju membawa rasa nostalgia. Setiap orang pasti punya memori tentang kue ini, entah ketika kecil membantu ibu di dapur atau saat menerima toples kue dari kerabat,” ujar salah satu pakar kuliner lokal.
Dengan berbagai inovasi rasa dan peningkatan kualitas produksi, kue salju diprediksi tetap akan menjadi primadona di pasar kue kering.
Para pelaku UMKM di bidang kuliner juga semakin optimistis menatap musim penjualan kue berikutnya.