Tumis, Inovasi Kuliner Tradisional yang Unik dan Lezat dari Indonesia
Ketan tumis, perpaduan unik cita rasa tradisional dan sentuhan modern yang menggugah selera.-foto:Istimewa-
BACA JUGA:Gado-Gado: Hidangan Nusantara yang Sehat, Lezat, dan Kaya Gizi
Tidak sedikit juga penjual makanan rumahan dan kafe yang mulai memasukkan ketan tumis ke dalam menu mereka.
Ciri khas utama dari ketan tumis adalah perpaduan antara tekstur lengket ketan dengan aroma harum tumisan.
Saat bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan daun bawang ditumis hingga harum, kemudian dicampur dengan ketan putih yang lembut, tercipta cita rasa gurih, sedikit pedas, dan manis yang seimbang.
Beberapa variasi ketan tumis bahkan menambahkan bahan pelengkap seperti telur orak-arik, suwiran ayam, udang, atau irisan sosis untuk memberikan sensasi yang lebih kaya.
Kombinasi ini menjadikan ketan tumis bukan sekadar camilan, tetapi juga bisa menjadi menu utama yang mengenyangkan.
Ketan tumis cocok disajikan saat masih hangat, ditemani dengan teh tawar panas atau kopi hitam.
Hidangan ini sangat cocok dinikmati sebagai sarapan, makan siang praktis, atau menu makan malam ringan.
Meski sederhana, ketan mengandung berbagai nutrisi penting.
Dalam 100 gram beras ketan, terdapat karbohidrat kompleks yang menjadi sumber energi utama bagi tubuh.
Selain itu, ketan juga mengandung protein, sedikit lemak, serat, serta mineral seperti magnesium dan fosfor.
Mengonsumsi ketan tumis dalam jumlah wajar dapat memberikan energi yang cukup untuk aktivitas harian.
Selain itu, karena ketan bersifat mengenyangkan, makanan ini juga bisa menjadi alternatif pengganti nasi bagi mereka yang ingin mencoba variasi menu harian.
Namun, bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang menjalani diet rendah karbohidrat, konsumsi ketan tetap perlu dibatasi karena kandungan glikemiknya yang tinggi.
Cara Membuat Ketan Tumis yang Lezat