BKSDA Sumsel Evakuasi Satwa Dilindungi dari Agrowisata Kebun Kito Lubuklinggau

Proses evakuasi hewan dilindungi dari Agrowisata Kebun Kito Lubuklinggau. -Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:Biaya Tes Kesehatan JCH Ditanggung Sendiri

“Kami mengembangkan lahan ini menjadi agrowisata dengan tujuan edukatif. Di sekitar lokasi juga ada PAUD dan TK, sehingga kami ingin menjadikan kawasan ini sebagai tempat belajar dan mengenal satwa,” ungkapnya.

Nurulsulhi menambahkan, meski belum memberikan keuntungan secara finansial, kegiatan agrowisata tersebut lebih berfokus pada edukasi dan pelestarian satwa, bukan semata-mata untuk tujuan komersial.

“Biaya pakan dan tenaga kerja cukup besar, jadi belum bisa dikatakan menguntungkan. Namun kami tetap berkomitmen untuk menghadirkan wahana edukatif yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA:Kejari Muba Beri Deadline Pihak Penabrak Jembatan P6 Lalan Hingga 21 November 2025

BACA JUGA:TKD Menyusut, Muchendi Gencar Bangun Sinergi dengan Pemerintah Pusat

Pihak pengelola berjanji akan segera melengkapi seluruh izin usaha dan lingkungan agar pengembangan kawasan eduwisata tersebut dapat berjalan sesuai ketentuan.

Ke depan, mereka juga berencana menambah koleksi satwa seperti rusa, melalui kerja sama dengan PT Pusri Palembang.

“Kami berharap Agrowisata Kebun Kito dapat menjadi salah satu destinasi wisata edukatif unggulan di Sumatera Selatan, yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan pembelajaran tentang satwa dan konservasi alam,” pungkas Nurulsulhi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan