Kemenlu RI Pertimbangkan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar

Reporter: Popa Delta |

Editor: Diansyah |

Kamis , 06 Nov 2025 - 19:41

Menteri Luar Negeri RI, Sugiono berbicara kepada wartawan di Jakarta, Rabu (5/11/2025).-Foto: Antara-

Dalam forum yang sama, perwakilan Myanmar menyampaikan bahwa pemerintah mereka berkomitmen menciptakan iklim damai, mengakhiri kekerasan, serta memastikan proses politik yang inklusif.

Myanmar menilai pemilu mendatang merupakan langkah penting menuju demokrasi multipartai dan upaya memperkuat kedaulatan rakyat.

Pemilu nasional di Myanmar direncanakan digelar dalam dua tahap. Tahap pertama dijadwalkan berlangsung pada 28 Desember 2025, sedangkan tahap kedua akan dilaksanakan pada Januari 2026.

Pemilu ini akan menjadi momen penting bagi Myanmar setelah lebih dari empat tahun berada di bawah pemerintahan militer.

Banyak kalangan internasional menilai hasil pemilu tersebut akan menentukan arah masa depan demokrasi dan perdamaian di negara itu.

Indonesia sendiri, sebagai salah satu anggota utama ASEAN, diharapkan dapat memainkan peran aktif dalam memastikan proses demokrasi di kawasan berjalan dengan adil dan damai, termasuk melalui keikutsertaan sebagai pengamat bila diperlukan. (ant)

kemenlu ri pertimbangkan kirim pengamat ke pemilu myanmar                            jakarta – pemerintah indonesia masih menimbang langkah untuk mengirimkan tim pemantau pada pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) di myanmar yang dijadwalkan berlangsung pada desember 2025.
menteri luar negeri ri, sugiono, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan final terkait partisipasi indonesia dalam pemantauan pesta demokrasi tersebut.
“kita masih dalam tahap pembahasan. prinsipnya, indonesia mendukung pelaksanaan pemilu yang inklusif, transparan, dan dapat menciptakan stabilitas di myanmar. namun keputusan akhir tetap berada di tangan pemerintah myanmar,” ujar sugiono di jakarta, rabu (5/11).
baca juga:ni au perkuat pengawasan udara di jalur alki ii dan kawasan ikn
baca juga:prabowo tegas: tak dikendalikan jokowi
pernyataan tersebut muncul di tengah perhatian negara-negara asean terhadap situasi politik di myanmar yang belum sepenuhnya stabil setelah kudeta militer pada februari 2021.
pemerintah junta militer myanmar berencana menggelar pemilu sebagai langkah menuju pemerintahan sipil, meskipun sejumlah pihak internasional masih meragukan kesiapan dan kejujuran proses tersebut.
sementara itu, sekretaris jenderal asean kao kim hourn telah menegaskan bahwa aseanbaca juga:kepala daerah diminta terus tingkatkan kapabilitas
baca juga:sahroni cs langgar kode etik, tetap nonaktif
sebagai organisasi tidak akan mengirimkan pengamat resmi untuk pemilu myanmar mendatang.
namun, ia membuka kemungkinan bagi negara anggota asean untuk mengirim tim pengamat secara bilateral.
“asean tidak akan menugaskan pengamat secara institusional. meski begitu, setiap negara anggota dapat mengambil inisiatif sendiri jika merasa perlu, selama hal itu dilakukan secara bilateral,” kata kao kim hourn dalam pernyataannya usai pertemuan tingkat tinggi asean di malaysia.
baca juga:pemerintah siapkan lahan untuk petani miskin
baca juga:puan minta telaah gelar pahlawan soeharto
dalam forum yang sama, perwakilan myanmar menyampaikan bahwa pemerintah mereka berkomitmen menciptakan iklim damai, mengakhiri kekerasan, serta memastikan proses politik yang inklusif.
myanmar menilai pemilu mendatang merupakan langkah penting menuju demokrasi multipartai dan upaya memperkuat kedaulatan rakyat.
pemilu nasional di myanmar direncanakan digelar dalam dua tahap. tahap pertama dijadwalkan berlangsung pada 28 desember 2025, sedangkan tahap kedua akan dilaksanakan pada januari 2026.
baca juga:prabowo tanggung jawab soal whoosh
baca juga:dpd ri dorong pelibatan anak muda lewat pemilihan duta dpd 2025
pemilu ini akan menjadi momen penting bagi myanmar setelah lebih dari empat tahun berada di bawah pemerintahan militer.
banyak kalangan internasional menilai hasil pemilu tersebut akan menentukan arah masa depan demokrasi dan perdamaian di negara itu.
indonesia sendiri, sebagai salah satu anggota utama asean, diharapkan dapat memainkan peran aktif dalam memastikan proses demokrasi di kawasan berjalan dengan adil dan damai, termasuk melalui keikutsertaan sebagai pengamat bila diperlukan. (ant)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 13 November 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan