TP PKK OKI Ajak Orang Tua Perkuat Pola Asuh Anak di Era Gawai
OKI,KORANPALPOS.COM - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Hj Ike Muchendi mengajak para orang tua untuk lebih bijak mendampingi anak dalam menggunakan gawai.
Melalui program Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAREDI), PKK OKI berupaya membangun kesadaran keluarga agar tidak lepas tangan menghadapi tantangan dunia digital yang kian kompleks.
Ketua TP PKK, Ike Muchendi, mengatakan bahwa kemajuan teknologi membawa dua sisi: kemudahan dan risiko.
BACA JUGA:Sinergi Pemerintah dan Swasta, Pelabuhan Palembang Baru Siap Masuki Tahap Konsorsium
BACA JUGA:Puan Minta Telaah Gelar Pahlawan Soeharto
“Anak-anak kita tumbuh di dunia digital yang serba cepat. Tugas kita sebagai orang tua bukan melarang, tapi mendampingi dan mengarahkan agar teknologi membawa manfaat, bukan mudarat,” ujar Ike saat melakukan Supervisi, Pembinaan, Evaluasi, dan Monitoring TP PKK Kecamatan dan Desa di Mesuji Makmur dan Lempuing, Senin (3/11).
Ike menjelaskan, gawai kini bukan sekadar alat komunikasi, melainkan juga sarana belajar dan hiburan. Namun, tanpa pengawasan anak-anak mudah terpapar konten yang tidak sesuai usia, kecanduan gim, hingga kehilangan interaksi sosial.
Karena itu, PKK mengimbau orang tua untuk membatasi waktu penggunaan gawai, memantau aktivitas daring anak, serta mendorong kegiatan positif di luar layar seperti membaca, bermain, dan berolahraga bersama keluarga.
BACA JUGA:Ketua TP PKK Lubuklinggau: Pentingnya Jaga Kesehatan Reproduksi Sejak Dini
BACA JUGA:Panen 300 Kg Jagung Diserahkan ke Warga
“Orang tua juga harus menjadi teladan digital. Jangan sampai anak diminta mengurangi bermain gawai, sementara kita sendiri tak lepas dari ponsel,” kata Ike mengingatkan.
Bupati Ogan Komering Ilir, H. Muchendi Mahzareki, menyambut baik langkah PKK tersebut. Ia menilai, peran keluarga menjadi fondasi penting dalam membentuk generasi muda yang tangguh di tengah derasnya arus informasi.
“Saya mengapresiasi langkah TP PKK yang konsisten mengedukasi masyarakat. Teknologi memang tidak bisa dihindari, tapi bisa diarahkan. Di sinilah pentingnya peran orang tua sebagai pendamping dan pembimbing pertama bagi anak,” ujar Muchendi.