Sopir Colt Diesel Maut yang Tewaskan Ayah dan Anak di Prabumulih Berhasil Ditangkap Satlantas Polres Prabumuli

Reporter: Prabu |

Editor: Yuli |

Sabtu , 18 Oct 2025 - 17:39

sopir maut yang tewaskan ayah dan anak di Prabumulih saat menjalani pemeriksaan.-foto:dokumen palpos-

Saat ini, pelaku Sulaiman (33) tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Unit Gakkum Satlantas Polres Prabumulih.

Polisi mendalami penyebab pasti kecelakaan serta kemungkinan adanya unsur kelalaian yang menyebabkan korban meninggal dunia.

“Pemeriksaan masih berjalan. Dari hasil awal, pelaku diduga lalai karena tidak hati-hati dalam mengemudi. Akibatnya, terjadi tabrakan yang menewaskan dua orang. Kami masih menunggu hasil penyelidikan lengkap,” ungkap Ipda Reno Oktarua SH, Plh Kanit Gakkum.

Atas perbuatannya, pelaku terancam dijerat dengan Pasal 310 ayat (4) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang mengatur tentang kelalaian pengemudi yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia.

“Ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara,” tegas Reno.

sopir colt diesel maut yang tewaskan ayah dan anak di prabumulih berhasil ditangkap satlantas polres prabumuli                            koranpalpos.com - pelarian sulaiman (33), sopir mitsubishi colt diesel bg 8646 il yang menewaskan dua pengendara motor dalam kecelakaan maut di jalan lintas prabumulih-muara enim, akhirnya berakhir. 
setelah sempat melarikan diri pascakecelakaan tragis yang menewaskan dua korban jiwa, pria asal palembang itu berhasil ditangkap unit gakkum satlantas polres prabumulih pada jumat malam, 17 oktober 2025, sekitar pukul 23.00 wib, di tebat agung, kecamatan rambang niru, kabupaten muara enim.
penangkapan ini menjadi akhir dari pencarian intensif polisi setelah insiden kecelakaan di tikungan misterius jalan lintas prabumulih-muara enim, tepatnya di kelurahan tebing tanah putih, kecamatan prabumulih barat, kota prabumulih, yang menewaskan dua warga setempat.
baca juga:satu rumah semi permanen di sungai medang prabumulih hangus terbakar, diduga karena kebocoran kompor gas
baca juga:kasus penipuan bermodus jual rumah terungkap, polres prabumulih tahan yoni marwan
berdasarkan informasi yang dihimpun dari kepolisian dan saksi mata, kecelakaan maut itu terjadi pada jumat, 17 oktober 2025, sore hari.
sebuah sepeda motor honda beat bg 5237 cq yang dikendarai kipliyadi (41) bersama anaknya farel (17), warga simpang penimur rt 05 rw 02, kelurahan tebing tanah putih, tengah melaju dari arah prabumulih menuju muara enim.
di saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju truk colt diesel warna hitam bg 8646 il yang dikemudikan oleh sulaiman.
baca juga:abg di prabumulih jadi korban kekerasan seksual, pelaku diringkus unit ppa satreskrim polres prabumulih 
baca juga:pelaku pembacokan disungai keruh diamankan
berdasarkan hasil penyelidikan awal, sulaiman diduga mengemudi dalam kondisi kurang konsentrasi dan kecepatan tinggi, sehingga kehilangan kendali di tikungan tersebut.
mobil yang dikemudikannya kemudian masuk ke jalur berlawanan dan langsung menabrak sepeda motor korban dengan keras.
benturan keras itu membuat kedua korban terhempas ke badan jalan.
baca juga:kepergok warga curi kambing di siang hari
baca juga:viral video briptu da di depan lpse muba, propam polres selidiki dugaan pelanggaran
kipliyadi tewas seketika di lokasi kejadian akibat luka parah di kepala dan tubuh, sementara anaknya, farel, sempat dilarikan ke rs fadilah prabumulih, namun nyawanya tidak tertolong saat menjalani perawatan medis.
alih-alih bertanggung jawab, sulaiman langsung melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian setelah mengetahui bahwa dua korban dalam kondisi kritis.
polisi yang datang ke lokasi mendapati truk colt diesel dalam keadaan rusak berat di bagian depan dan sepeda motor korban hancur.
mengetahui pengemudi truk melarikan diri, unit gakkum (penegakan hukum) satlantas polres prabumulih bergerak cepat melakukan penyelidikan.
tim dipimpin langsung oleh plh kanit gakkum, ipda reno oktarua sh, melakukan pelacakan terhadap keberadaan pelaku berdasarkan keterangan saksi, bukti di lokasi, dan identifikasi kendaraan.
hasilnya, dalam waktu kurang dari 12 jam, keberadaan sulaiman (sl) berhasil diketahui.
ia diamankan tanpa perlawanan di tebat agung, kecamatan rambang niru, kabupaten muara enim, sekitar pukul 23.00 wib.
kapolres prabumulih, akbp bobby kusumawardhana sh sik msi melalui kasat lantas polres prabumulih, akp hj marlina sh msi, membenarkan penangkapan tersebut.
“pelaku berinisial sl, warga kota palembang, berhasil diamankan pada jumat malam di daerah tebat agung, rambang niru. saat ini sudah kami bawa ke satlantas polres prabumulih untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap akp marlina.
menurut marlina, penangkapan ini berkat kerja cepat anggota unit gakkum yang terus menelusuri jejak pelaku berdasarkan data kendaraan dan keterangan saksi-saksi di tkp.
“setelah kami peroleh identitasnya, tim langsung bergerak dan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan,” tambahnya.
selain mengamankan pelaku, petugas juga menyita sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian, yakni 1 unit sepeda motor honda beat bg 5237 cq warna hitam milik korban, dalam kondisi ringsek berat dan 1 unit mobil mitsubishi colt diesel bg 8646 il warna hitam milik pelaku, yang mengalami kerusakan parah di bagian depan akibat benturan.
barang bukti tersebut kini telah diamankan di satlantas polres prabumulih untuk kepentingan penyelidikan dan rekonstruksi kecelakaan.
“kedua kendaraan sudah kami amankan. selanjutnya akan kami lakukan olah tkp lanjutan dan pemeriksaan forensik kendaraan,” jelas marlina.
saat ini, pelaku sulaiman (33) tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik unit gakkum satlantas polres prabumulih.
polisi mendalami penyebab pasti kecelakaan serta kemungkinan adanya unsur kelalaian yang menyebabkan korban meninggal dunia.
“pemeriksaan masih berjalan. dari hasil awal, pelaku diduga lalai karena tidak hati-hati dalam mengemudi. akibatnya, terjadi tabrakan yang menewaskan dua orang. kami masih menunggu hasil penyelidikan lengkap,” ungkap ipda reno oktarua sh, plh kanit gakkum.
atas perbuatannya, pelaku terancam dijerat dengan pasal 310 ayat (4) undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, yang mengatur tentang kelalaian pengemudi yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia.
“ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara,” tegas reno.