Rekrutmen TNI AD Gratis dan Transparan di TNI Fair 2025

TNI Angkatan Darat memamerkan alutsista terbaru yakni Tank Harimau yang merupakan hasil kerja sama Indonesia-Turki-Foto: ANTARA-
Adapun olahraga bersama diawali dengan senam di lapangan Kodam kemudian dilanjutkan dengan pertandingan mini soccer bersama PJU.
"Sebenarnya sudah lama ingin berkumpul sama rekan-rekan dan sudah teragenda, tapi hari ini bersyukur terlaksana," ujar Mayjen TNI Ujang Darwis.
Menurutnya, dengan media memiliki peran penting dalam menjembatani dan menyiarkan program-program milik pemerintah.
Olahraga bersama ia pilih sebagai ajang silaturahmi, karena dapat mempererat hubungan baik dan sekaligus menjaga kesehatan.
"Dengan olahraga seperti ini silaturahmi bisa meningkat. Media memiliki peran memberitakan program-program pemerintah yang berdampak langsung ke masyarakat, " katanya.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa pihaknya menelusuri informasi adanya penyelundupan senjata yang dilakukan warga negara Australia untuk dipasok ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Nanti kita coba, apakah itu masuknya dari laut, udara, darat. Ya kita evaluasi terus-lah," kata Maruli kepada awak media setelah mengikuti rapat tertutup dengan Komisi I DPR di gedung Parlemen, Jakarta Pusat.
Maruli sendiri mengaku terkendala dalam mengawasi jalur masuk senjata ilegal ke Indonesia karena wilayahnya laut dan udara Indonesia sangat luas.
Walau demikian, dia memastikan akan berupaya mencari tahu kebenaran informasi pasokan senjata tersebut.
Untuk diketahui, beredar informasi dua warga negara Australia ditangkap karena kedapatan memasok senjata untuk KKB.
Informasi itu sempat diunggah salah satu media sosial khusus informasi bidang pertahanan yakni akun instagram @isds.indonesia.
Akun tersebut mengunggah foto bertuliskan "Dua Pria Australia didakwa Pasok Senjata ke KKB" pada Senin (15/9).
Dalam keterangan foto tersebut, dijelaskan bahwa kedua pria yang berasal dari Queensland dan New South Wales ini berkonspirasi memasok senjata ke KKB Papua Barat, tepatnya kepada kelompok yang sebelumnya sempat menyandera pilot asal Selandia Baru, Phillip Mehrtens. (ant)