Prabowo Tunjuk Djamari Chaniago Jadi Menko Polkam, Bukti Tak Simpan Dendam
Menko Polkam Djamari Chaniago saat pelantikan dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto-Foto: ANTARA-
"Walaupun kami ada berbeda pendapat tetapi semua diselesaikan dengan diskusi. Jadi pak Erick harus bersyukur karena memiliki wakil menteri yang tegak lurus dan sangat suportif," katanya.
Dito menambahkan, selama memimpin, dirinya juga melanjutkan perjuangan menteri sebelumnya Zainudin Amali untuk meningkatkan tunjangan kinerja hingga 70 persen.
Dia meyakini tunjangan tersebut dapat naik hingga 100 persen dalam masa kepemimpinan Erick Thohir.
"Dan juga, sumber daya manusia di Kemenpora selalu kami kuatkan melalui pendidikan dan juga pelatihan karena kalau sumber daya di Kemenpora tidak kuat bagaimana kita membuat pemuda dan olahraga lebih maju," katanya.
Hadir dalam acara itu, sejumlah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga seperti Adhyaksa Dault (2004-2009), Andi Alfian Mallarangen (2009-2012), Agung Laksono (2012-2013), Roy Suryo (2013-2014), Zainudin Amali (2019-2023).
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta Prabowo-Gibran Muhammad Arief Rosyid Hasan menilai penunjukan Erick Thohir menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sangat tepat karena dapat membuka kesempatan bagi anak muda untuk berkarya buat bangsa.
"Ini menaruh harapan besar agar pemuda Indonesia semakin berdaya dan olahraga nasional mampu naik kelas ke panggung dunia," kata Arief dalam siaran pers resmi yang diterima Antara, Kamis.
Menurut Arief, sosok Erick tepat untuk memimpin Kemenpora karena memiliki pengalaman segudang dalam pembinaan di bidang olahraga.
Pemahaman Erick dalam bidang tersebut akan mempermudah dirinya dalam memaksimalkan potensi anak bangsa di bidang olahraga.
Selain itu, Erick dinilai sosok yang tepat dalam membina potensi generasi muda saat ini di tengah bonus demografi Indonesia dari kalangan muda.
"Kondisi ini membuka peluang besar sekaligus tantangan, karena generasi muda membutuhkan ruang luas untuk berkarya, berinovasi, dan mengasah kapasitas mereka di berbagai bidang," jelas Arief.
Selain itu, lanjut Arief, penunjukan ini juga mencerminkan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk menghadirkan standar baru dalam tata kelola kementerian.
Standar baru itu tercipta karena Erick tidak hanya berpengalaman di bidangnya tetapi juga memiliki visi membangun generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Dengan kehadiran Erick di Kemenpora, diharapkan pemerintah dapat semakin menunjukkan kualitas anak muda bangsa sehingga dapat mengharumkan nama negara di kancah internasional.
Presiden RI Prabowo Subianto melantik Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Dito Ariotedjo yang diberhentikan dalam perombakan Kabinet Merah Putih jilid kedua pada 8 September 2025.