Prabowo Gelar Rapat Bahas Situasi Nasional

Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bapisus) Aris Marsudiyanto memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (12/8/2025).-Foto: Antara-

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah pejabat tinggi negara untuk menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (27/8).

Rapat tersebut membahas perkembangan situasi nasional dalam beberapa hari terakhir sekaligus langkah pemerintah menjaga stabilitas di tengah dinamika politik dan sosial yang terjadi.

Pejabat yang hadir antara lain Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bapisus) Aris Marsudiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin.

Usai rapat, Kepala Bapisus Aris Marsudiyanto mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif di seluruh wilayah Indonesia.

BACA JUGA:Pilkada Ulang Pangkalpinang dan Bangka: Quick Count Diminta Tak Timbulkan Kegaduhan

BACA JUGA:Buruh Siap Gelar Aksi 28 Agustus, DPR RI Siapkan Revisi UU Perburuhan

Menurutnya, pemerintahan saat ini telah berjalan di jalur yang tepat dengan berbagai program prioritas yang mulai dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Pemerintah sudah on the right track untuk membangun. Program-program berjalan baik, manfaatnya sudah sampai ke masyarakat. Karena itu, mari kita junjung tinggi rasa persatuan. Indonesia akan maju dengan satu kunci, yaitu bersatu,” ujar Aris.

Dalam kesempatan itu, Aris juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas sumbernya.

Menurutnya, perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dapat mempermudah penyebaran berita bohong atau hoaks yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.

BACA JUGA:Panglima TNI Lantik Irjen Hingga Kapuspen Baru

BACA JUGA:Hashim Akui Canggung Terima Bintang Mahaputera dari Prabowo

“Ada pihak-pihak yang ingin Indonesia ini selalu ribut melalui penyebaran hoaks, sehingga bisa memicu kekerasan. Oleh karena itu, sekali lagi saya mengimbau terutama kepada adik-adik siswa agar lebih kritis, jangan mudah percaya berita tanpa memeriksa kebenarannya,” tegas Aris.

Presiden Prabowo, lanjutnya, juga meminta aparat penegak hukum bersama TNI dan lembaga terkait untuk memperkuat koordinasi dalam mengantisipasi potensi gangguan keamanan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan