Redakan Asma dan Radang Tenggorokan dengan Tanaman Kitolod

Reporter: Oma Ina |

Editor: Yuli |

Senin , 25 Aug 2025 - 10:19

Redakan Asma dan Radang Tenggorokan dengan Tanaman Kitolod-foto:Istimewa-

redakan asma dan radang tenggorokan dengan tanaman kitolod                            kesehatan, koranpalpos.com - tanaman kitolod atau isotoma longiflora tumbuh liar di sekitar selokan, pinggir danau, atau pematang sawah.
tanaman yang tampak biasa ini ternyata menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan.
bahkan, kitolod sudah digunakan secara tradisional sebagai obat mata, sakit gigi, asma, hingga dipercaya membantu mengatasi kanker.
baca juga:hati-hati! jeda makan terlalu dekat sebabkan penumpukan lemak viseral
baca juga:biji wijen: kecil tapi kaya manfaat untuk kesehatan
kitolod tumbuh subur di daerah lembab dan rendah polusi.
dengan kandungan senyawa aktif seperti saponin, alkaloid, polifenol, lobelin, dan isotomin.
kitolod adalah tanaman liar yang memiliki kemampuan tumbuh di lingkungan ekstrem sekalipun.
baca juga:biji labu kuning, camilan sehat penuh khasiat untuk tubuh dan kulit 
baca juga:khasiat ubi ungu, si manis kaya nutrisi yang menyehatkan tubuh
masyarakat indonesia mengenalnya dengan berbagai nama lokal, namun secara ilmiah disebut isotoma longiflora, termasuk dalam famili campanulaceae.
kandungan kimia dalam kitolod
saponin: berfungsi sebagai antioksidan, imunostimulan, dan membantu memperbaiki metabolisme tubuh.
baca juga:sawo si buah tropis manis legit, bantu jaga kesehatan jantung 
baca juga:obat cacing bukan untuk dikonsumsi rutin, ini gejala yang harus diwaspadai
alkaloid:bersifat analgesik, antiinflamasi, dan antimikroba.
beberapa alkaloid memiliki efek menenangkan sistem saraf.
polifenol: dikenal sebagai senyawa penangkal radikal bebas yang kuat dan mendukung regenerasi sel tubuh.
lobelin dan isotomin: ditemukan pada bagian bunga dan batang.
lobelin sering dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk asma dan gangguan pernapasan.
manfaat kitolod untuk kesehatan
1. obat iritasi dan kesehatan mata
manfaat yang paling populer adalah sebagai obat mata alami untuk iritasi, mata merah, hingga dipercaya membantu mengobati katarak.
cara pemakaian:
petik 2–3 bunga kitolod beserta tangkainya.
cuci bersih dan rendam dalam air matang selama 10 menit.
teteskan air dari ujung tangkai ke mata (2–3 tetes).
gunakan 2–3 kali sehari.
rasa perih saat diteteskan adalah reaksi normal. jika terjadi iritasi serius, segera hentikan.
2. mengobati sakit gigi
kitolod mengandung senyawa pereda nyeri alami yang cocok untuk gigi berlubang atau gusi bengkak.
cara pemakaian:
ambil 2 lembar daun kitolod.
tumbuk hingga halus, lalu masukkan ke gigi yang berlubang.
diamkan selama 15–30 menit lalu keluarkan dan berkumur.
3. meredakan asma dan radang tenggorokan
manfaat ini berasal dari efek bronkodilator alami pada kandungan lobelin dan isotomin dalam kitolod.
cara pemakaian:
rebus 2–3 lembar daun dalam 2 gelas air.
masak hingga tersisa 1 gelas.
saring dan minum 2 kali sehari.
4. menghambat perkembangan kanker 
beberapa laporan menyebutkan bahwa air rebusan daun kitolod bisa membantu menghambat pertumbuhan sel kanker.
cara pemakaian:
ambil 3 lembar daun yang masih menempel di batang (hindari pangkal).
rebus dalam 5 gelas air bersih.
didihkan hingga tersisa 1 gelas.
minum perlahan, 1 kali sehari.
5. mengobati luka ringan dan infeksi kulit**
kitolod memiliki efek antiseptik dan antibakteri ringan yang membantu menyembuhkan luka ringan.
cara pemakaian:
tumbuk daun kitolod segar.
oleskan pada luka lecet atau gigitan serangga.
biarkan selama 30 menit, lalu bilas.
6. mengatasi katarak 
katarak adalah penyakit mata yang umumnya diatasi dengan operasi.
namun, banyak yang mencoba kitolod sebagai alternatif alami.
cara pemakaian:
ambil selembar daun kitolod, tekan hingga keluar cairan.
campur airnya dengan 5 sendok makan air matang.
teteskan ke mata 1–2 kali sehari.
cara menanam kitolod 
gunakan tanah lembab dan gembur.
ambil batang kitolod sehat (stek) atau bijinya.
tanam di pot atau tanah langsung.
letakkan di tempat teduh dengan sinar tidak langsung.
siram setiap 2 hari sekali.
efek samping dan risiko penggunaan kitolod**
iritasi mata jika digunakan berlebihan
alergi kulit atau gatal-gatal
rasa mual jika tertelan bagian beracun
infeksi luka jika pemakaian tidak steril
hal yang perlu diingat:
jangan gunakan tanaman dari tempat kotor seperti selokan
selalu cuci bersih daun dan bunga sebelum digunakan
hindari pangkal batang karena mengandung racun
simpan kitolod jauh dari jangkauan anak-anak.